Kamis, 17 Januari 2013

Spinocerebellar Ataxia(aya kitou)


Penyakit degeneratif saraf saraf tulang spinocerebellar ataxia, spinocerebellar Degeneration mungkin banyak dianggap merupakan dua penyakit yang berbeda, namun ini adalah satu penyakit, hanya saja berbeda nama. Spinocerebellar Ataxia, atau lebih sering disebut Ataxia memiliki gejala-gejala sebagai berikut :

1 pergerakan terhambat (tiba-tiba jatuh tanpa sebab, tidak bisa menjaga keseimbangan,susah
   melakukan aktivitas,pandangan terganggu mudah sakit dan susah untuk bicara. dll)
2 pergerakan terhenti secara tiba-tiba, tidak bisa mengendalikan syaraf motorik tubuh Jika penyakit
   ini sudah mulai akutb, bisa saja penderita tidak bisa berjalan, maka harus menggunakan kursi roda,
   bahkan pada nantinya hanya bisa berbaring di atas ranjang tanpa bisa melakukan aktivitas  dan
   menggantungkan seluruh hidupnya dengan bantuan orang di sekitarnya.

Yang berbahaya dari penyakit ini adalah, pada saat sedang makan bisa saja penderita tersedak secara tiba-tiba karena penyakit ini menyerang pada otak kita sehingga otak kita menolak untuk melakukan reaksi dari tubuh kita, dan bila tidak mendapat penanganan secara lanjut, itu akan menghambat jalur pernapasannya dan mengakibatkan kematian begitu juga dengan hal-hal yang bisa saja terjadi. Tapi penyerangan penyakit ini sangat lambat bisa sampai 5 – 12 tahun barulah penderita akan melami kematian.dan dikagetkan juga sampai sekarang pun belum ada cara pengobatan dan pencegah  yang efektif untuk menyembuhkan penyakit ini secara tuntas hanya saja penyakit ini bisa ditangani melalui terapi keseimbangan tubuh oleh tenaga medis,dan inipun biayanya tidak sedikit oke kalau penderita dari orang yang kaya tapi bagaimna dengan penderita yang kurang beruntung untuk hal ekonominya?tidakkah itu menjadi sebuah penjemput kematian yang sudah bisa kita tetapkan?
Marilah kita sebagai manusia yang mempunyai pola fikir apalagi kalau seorang mahasiswa jadikanlah sebuah ajang lomba bagaimana pengobatan penyakit ataxsia ini.

Penyakit ini  secara sebabnya  adalah rusaknya jaringan otak kecil dan syaraf tulang belakang yang mengalami gangguan fungsi peran dalm tubuh. Banyak orang yang menyangka, kalau penyakit ini disebabkan oleh virus, tetapi yang benar ada dua hal, bisa karena keturunan, atau mutasi gen, dan beberapa penyebab lain. Yang pasti, penyakit Spinocerebellar Ataxia tidak disebabkan oleh virus. Sekarang, para penderita hanya dapat melakukan terapi sesuai gejala yang dialami. Tapi, bukan hal yang tidak mungkin kalau di masa yang akan datang akan ditemukan obat yang ampuh untuk menuntaskan penyakit ini, mengingat penelitian yang dilakukan secara terus menerus oleh para ahli.

Walaupun tidak ada pengobatan khusus untuk memperlambat atau menhan perkembangan penyakit ataxia ini adalah terapi yang bisa membantu gejala penyakit ini dan mensuport emosi jiwa sipenderita.

SEDIKIT CERITA DARI PENDERITA ATAXSIA KISAH NYATA

aya kitou  adalah seorang gadis SMU yang berumur 15 tahun yang mengidap penyakit Spinocerebellar Atrophy / Spinocerebellar Ataxia . Penyakit ini menyebabkan dia kehilangan kendali atas seluruh badannya. Karena penderita tidak kehilangan fungsi otaknya, penyakit ini membuat dia  seperti berada di penjara dia adalah seorang gadis yang multitalent . Melalui perjuangannya, Aya menemukan kata-kata yang menginspirasinya untuk menjadi kuat dan menjalani hidupnya dengan baik seperti layaknya orang normal. Dalam kisahnya yang nyata aya memperjuangkan hidupnya dan mempertahankan dirinya melalui sebuah tulisan yang ditulisnya selama 10 tahun,dan tulisan itu menjadi sebuah inspirasi semua orang bagaimana menghadapai suatu tantangan dalam kehidupan.
Kisah Kitou Aya ini pernah dituangkan dalam sebuah drama asia yang berjudul Ichi Ritoru no Namida (One Litre of Tears) aya yang diperankan oleh Sawajiri Erika sebagai Ikeuchi dan Nishikido Ryo sebagai Asou Haruto dia adalah teman dekat aya yang menemani aya dari umur  15tahun hingga akhirnya dia meninggal. Ketika pertama kali menonton drama ini sekitar tahun 2006 saya sangat terharu bahkan literan airmata pun terjatuh dari mata saya, sosok Aya yang tegar langsung menjadi inspirasi buat saya. Aya mengajarkan saya untuk selalu berusaha dan mencoba menjadi sosok yang tegar untuk menjalani kehidupan. Walaupun terkadang dia mengeluh dan protes, tapi pada akhirnya dia selalu bersemangat dan mampu bangkit kembali. Kisah ini benar-benar mengajarkan tentang kehidupan, perjuangan, dan bersyukur.

Bermula dari betapa tersentuhnya ketika saya  menonton drama asia  inilah-meskipun telah menonton untuk kelima kalinya-saya mencari-cari kisah asli yang tertuang dalam buku harian milik Kitou Aya dan mulailah saya browsing di internet untuk mengetahui  kisah asli aya kitou .
pertama kali melihat kisah ini di televise sekitar tahun 2006 saya sangat senang bisa mengikuti sampai selesai,tapi sekitar  3 bulan setelah lepas dari tanyangan televisi saya rindu akan cerita aya kitou ini dan mulailah saya mencari film dari berbagai tempat penyewaan kaset dan toko- toko kaset tapi hasilnya NOL. Dan akhirnya saya mendapatkan film itu lagi pada bulan oktober 2011 dan itu saya dapatkan melalui teman kuliah saya ,selama  1 bulan inisaya hampir 5kali menontonnya. ini
ini adalah aya kitou dimasa SMA dan dia masih terlihat tegar menjalani hari-harinya. Selama dia divonis oleh dokter terhadap penyakitnya aya menuliskan kegiatan sehari-harinya,perasaan bahkan keinginannya didalam sebuah buku selama 10 tahun dia mengidap penyakit itu.aya kiyou meninggal pada usia 25 tahunTerinspirasi oleh kisahnya sehingga aya yang dulunya tidak dikenal oleh semua orang

Aya kitou menjalani penyaktnya yang sudah melemahkan kondisi aya,tapi dia masih semgat untuk menjalaninya.

Tidak ada komentar:

Posting Komentar