Kamis, 13 Desember 2012

Rainbow Cake

Sekali pun sudah menjadi favorit selama beberapa bulan, rainbow cake masih tetap dicari. Kue ini memang unik. Ketika kue dibelah, akan terlihat lapisan yang berwarna-warni seperti pelangi. Rasa nikmatnya menggoyang lidah. Ini sepadan dengan cara membuatnya yang tidak sebentar.  Pasalnya, untuk bisa membuat lapisan berwarna-warni, diperlukan tujuh pamenggangan adonan yang berbeda warna untuk ditumpuk.
Anda bisa membuatnya sendiri kalau mau. Berikut ini disajikan resep cara membuat rainbow cake. Atau, Anda bisa pula melihat tutorialnya pada video yang ada.
Bahan:
  • 400 gram gula
  • 5 butir telur dan ambil putihnya saja
  • 350 gram susu UHT
  • 230 gram mentega
  • 2 sdt esens rasa vanila
  • 6 jenis pewarna makanan (merah, oranye, biru, ungu, hijau, kuning)
  • 4 sendok teh baking powder
  • 375 gram tepung
Bahan toping:
  • Springkle aneka warna
  • 100 gram keju
  • 100 gram mentega putih
Cara membuat:
  1. Tuangkan tepung, esense vanila, baking powder, dan garam ke wadah. Sisihkan.
  2. Putih telur dikocok hingga kaku dan sisihkan.
  3. Kocok mentega dengan gula sampai lembut dan tambahkan putih telur yang sudah dikocok tadi secara perlahan.
  4. Setelah kocokan adonan mentega, putih telur, dan gula merata, masukkan campuran adonan yang tersebut dalam poin no. 1.
  5. Tuang adonan ke dalam enam wadah berbeda. Masukkan pewarna makanan yang berbeda antara wadah satu dengan yang lain. Aduk sampai warna tercampur sempurna.
  6. Panggang semua wadah pada suhu 160 derajat Celcius selama 15-20 menit. Setelah selesai, ambil dan dinginkan cake. Sisihkan.
  7. Kocok krim keju dan mentega putih sampai lembut.
  8. Oleskan kocokan kedua krim ini pada tiap lapisan cake bagian atas. Lanjutkan dengan menumpuknya bersama cake lain. Ulangi langkah ini sampai semua cake disatukan.
  9. Saat semua menjadi utuh, lapisi semua bagian dengan sisa krim. Taburi semua bagian dengan springkle warna-warni.

Rabu, 12 Desember 2012

Makanan Khas Bali

Makanan Khas Bali Indonesia
Ayam Betutu adalah lauk yang terbuat dari ayam yang utuh yang berisi bumbu, kemudian dipanggang dalam api sekam. Betutu ini telah dikenal di seluruh kabupaten di Bali. Salah satu produsen betutu adalah desa Melinggih, kecamatam payangan kabupaten Gianyar. Ayam betutu juga merupakan makanan khas Gilimanuk. Betutu digunakan sebagai sajian pada upacara keagamaan dan upacara adat serta sebagai hidangan dan di jual. Konsumennya tidak hanya masyarakat Bali tapi juga tamu manca negara yang datang ke Bali, khususnya pada tempat-tempat tertentu seperti di hotel dan rumah makan/restoran. Betutu tidak tahan disimpan lama.
Berikut daftar lainnya untuk nama-nama makanan khas Bali  ini :

Bali
* Ayam betutu
* Babi guling
* Bandot
* Be Kokak Mekuah
* Be Pasih mesambel matah
* Bebek betutu
* Berengkes
* Grangasem
* Jejeruk
* Jukut Urab
* Komoh
* Lawar
* Nasi Bubuh
* Nasi Tepeng
* Penyon
* Sate Kablet
* Sate Lilit
* Sate pentul

Makanan Khas KalTeng

makanan khas kalimantan tengah

juhu singkah adalah makanan khas masyarakat Dayak, Kalimantan Tengah, yang sangat lezat. Makanan ini bisa dijumpai di Kota Palangkaraya, Kalteng. Makanan yang terbuat dari umbut rotan ini lebih lezat bila dipadukan dengan ikan betok. Umbut rotan diperoleh warga dengan mencarinya di sekitar hutan tempat mereka tinggal.
Berikut daftar lainnya untuk nama-nama makanan khas Kalimantan Tengah  ini :

Kalimantan Selatan
* Soto Banjar
* Amparan Tatak Pisang
* Amparan Tatak Sagu
* Pundut Nasi
* Bingka Barandam
* Putri Selat

Makanan Khas NTB

Makanan Khas Nusa Tenggara Barat
Ayam Taliwang adalah makanan khas Lombok, Nusa Tenggara Barat yang berbahan dasar ayam yang disajikan bersama bumbu-bumbunya berupa cabai merah kering, bawang merah, bawang putih, tomat merah, terasi goreng, kencur, gula Jawa, dan garam. Biasanya disajikan bersama makanan khas Lombok lainnya seperti Plecing kangkung.
Berikut daftar lainnya untuk nama-nama makanan khas Nusa Tenggara Barat  ini :

Nusa Tenggara Barat
* Ayam Taliwang
* Sate Bulayak
* Plecing Kangkung

Makanan Khas Palembang

Makanan Khas Palembang Indonesia

Pempek atau Empek-empek adalah makanan khas Palembang yang terbuat dari ikan dan sagu. Sebenarnya sulit untuk mengatakan bahwa pempek pusatnya adalah Palembang karena hampir di semua daerah di Sumatera Selatan memproduksinya.
Penyajian pempek ditemani oleh saus berwarna hitam kecoklat-coklatan yang disebut cuka atau cuko (bahasa Palembang). Cuko dibuat dari air yang dididihkan, kemudian ditambah gula merah, udang ebi dan cabe rawit tumbuk, bawang putih, dan garam. Bagi masyarakat asli Palembang, cuko dari dulu dibuat pedas untuk menambah nafsu makan. Namun seiring masuknya pendatang dari luar pulau Sumatera maka saat ini banyak ditemukan cuko dengan rasa manis bagi yang tidak menyukai pedas. Cuko dapat melindungi gigi dari karies (kerusakan lapisan email dan dentin). Karena dalam satu liter larutan kuah pempek biasanya terdapat 9-13 ppm fluor. satu pelengkap dalam menyantap makanan berasa khas ini adalah irisan dadu timun segar dan mie kuning.

Berikut daftar lainnya untuk nama-nama makanan khas Palembang  ini :


* Burgo
* Bolu Lapis
* Bolu Kojo
* Bolu 8 Jam
* Bolu Lapis
* Engkak Ketan
* Celimpungan
* Empek-empek
* Empek-empek Kapal Selam
* Empek-empek Lenjer
* Empek-empek Lenggang
* Empek-empek Kulit
* Empek-empek Adaan
* Empek-empek Tahu
* Empek-empek Kerupuk
* Empek-empek Pistel
* Empek-empek Panggang
* Wajik Ketan
* Juadah Ketan
* Kerupuk
* Kemplang Goreng
* Kemplang Panggang
* Lempok Duren
* Tekwan
* Model
* Lepat Pisang
* Lakso
* Lenggang
* Maksuba
* Otak-Otak
* Srikayo

Masakan

* Gulai Malbi
* Pindang Daging/Tulang
* Brengkes Udang
* Gangan Udang
* Gulai Tempoyak
* Brengkes
* Brengkes Tempoyak
* Ikan Pakasam
* Ikan Peda
* Ikan Rusip
* Pindang Ikan
* Ikan Pais
* Ikan Salai
* Pindang Salai
* Sayur Kasam
* Kluntup
* Pindang Jamur
* Sambal Goreng Campur
* Sambal Lingkung
* Sambal Kemang
* Sambal Kweni
* Sambal Mbacang
* Tempoyak
* Nasi Minyak
* Nasi Samin
* Nasi Lemak
* Es Kacang Merah

Makanan Khas NTT

Makanan Khas Nusa Tenggara Timur
Catemak jagung adalah makanan khas Nusa Tenggara Timur. Catemak jagung adalah makanan penutup yang terbuat dari jagung, labu lilin, dan kacang hijau yang dimasak dengan bumbu masak penyedap rasa. Tidak seperti warnanya yang manis seperti kolak, catemak rasanya asin

Makanan Khas Riau

Makanan Khas RIAU Indonesia
Gulai Belacan salah satu masakan khas dari Riau, gulai ini dibuat dengan kuah campuran belacan atau terasi. Bahannya biasanya memakai udang atau ikan.

Berikut daftar lainnya untuk nama-nama makanan khas RIAU  ini :

* Bolu Kemojo

* Asam Padeh Ikan Baung (Ikan Patin)
* Ayam Goreng Balado
* Tempe Goreng Balado
* Teri Masak Asam Padeh
* Teri Lado Mudo
* Gendar Ketan Hitam
* Bangket Durian

* Laksamana Mengamuk
* Lenggang
* Kue 8 Jam
* Pais Udang
* Sayur Kasam
* Kluntup
* Pindang Jamur
* Sambal Goreng Campur

* Kue Bangket Jeruk Nipis
* Juice Jagung Manis
* Air Mata Pengantin

Makanan Khas Padang

Makanan Khas Padang Indonesia

Rendang (bahasa Minang: Randang) adalah salah satu masakan tradisional Minangkabau yang menggunakan daging dan santan kelapa sebagai bahan utama dengan kandungan bumbu rempah-rempah yang kaya. Masakan dengan citarasa yang pedas ini digemari oleh seluruh kalangan masyarakat, dan dapat ditemukan di seluruh Rumah Makan Padang di Indonesia, Malaysia, ataupun di negara lainnya. Masakan ini kadang lebih dikenal dengan nama Rendang Padang, padahal rendang merupakan masakan khas Minang secara umum.
Pada tahun 2011, rendang dinobatkan sebagai hidangan peringkat pertama dalam daftar World’s 50 Most Delicious Foods (50 Hidangan Terlezat Dunia) yang digelar oleh CNN International.

Berikut daftar lainnya untuk nama-nama makanan khas padang sumbar ini :


* Sate Pariaman
* Sate Padangpanjang
* Lontong Pitalah
* Lamang Tapai
* Katan Durian
* Katan Sarikayo
* Bubua Kampiun
* Bubua Kacang Padi
* Galamai
* Wajik
* Kipang Kacang
* Bareh Randang
* Rakik Maco
* Karupuak Balado
* Karupuak Sanjai
* Karupuak Jengkol/Joriang
* Palai Rinuak
* Pergedel Jaguang
* Pensi
* Sarabi
* Kue Putu
* Bika
* Sarang Balam
* Batiah
* Lamang Limo Kaum
* Dakak-Dakak Simabua
* Putu Padangpanjang
* Es Tebak
* Es Campua
* Teh Talua

* Rendang (Daging Sapi, Paru, Ayam)
* Dendeng Balado
* Dendeng Batokok
* Gulai Joriang Batokok
* Gulai Paku
* Gulai Toco
* Pangek Masin
* Pangek Padeh atau Asam Padeh
* Kalio Dagiang
* Gulai Itiak
* Sambalado Tanak
* Gulai Banak
* Cancang
* Ikan Balado
* Ikan Baka
* Gulai Kambiang
* Soto padang
* Goreng Baluik
* Goreng Lauak
* Gulai Pucuak Ubi
* Gulai Cubadak
* Sate Padang

* Sambal Ijo

* Samouang
* Gulai Otak
* Ayam Bakar/Panggang
* Balado Bawal
* Daging Cuka Kering
* Sate Gadang

* Ayam Pop
* Telor Balado
* Minyak Batanak
* Tolu-Tolu
* Sagon Bakar
* Gomok Bakar
* Ale-Ale
* Kalio Ayam
* Paru Goreng
* Gulai Kemumu

Makanan Khas Surabaya

Makanan Khas Surabaya
Rujak cingur adalah salah satu makanan tradisional yang mudah ditemukan di daerah Jawa Timur, terutama daerah asalnya Surabaya. Dalam bahasa Jawa kata "cingur" berarti "mulut", hal ini merujuk pada bahan irisan mulut atau moncong sapi yang direbus dan dicampurkan ke dalam hidangan. Rujak cingur biasanya terdiri dari irisan beberapa jenis buah-buahan seperti ketimun, krai (sejenis ketimun khas Jawa Timur),bengkoang, mangga muda, nanas, kedondong dan ditambah lontong, tahu, tempe, bendoyo dan cingur serta sayuran-sayuran seperti kecambah/tauge, kangkung dan kacang panjang. Semua bahan tadi dicampur dengan saus atau bumbu yang terbuat dari olahan petis udang, air matang untuk sedikit mengencerkan, gula/gula merah, cabai, kacang tanah yang digoreng, bawang goreng, garam dan irisan tipis-tipis pisang biji hijau yang masih muda (pisang klutuk). Semua saus/bumbu dicampur dengan cara diuleg, itu sebabnya rujak cingur juga sering disebut rujak uleg.
Berikut daftar lainnya untuk nama-nama makanan khas Surabaya  ini :

Jawa Timur
* Rawon
* Soto Lamongan
* Soto Kediri
* Pecel Madiun
* Lontong Balap
* Soto Madura

Makanan Khas Semarang

Makanan Khas Semarang
Lumpia semarang adalah makanan semacam rollade yang berisi rebung, telur, dan daging ayam atau udang. Cita rasa lumpia semarang adalah perpaduan rasa antara Tionghoa dan Indonesia karena pertama kali dibuat oleh seorang keturunan Tionghoa yang menikah dengan orang Indonesia dan menetap di Semarang, Jawa Tengah. Makanan ini mulai dijajakan dan dikenal di Semarang ketika pesta olahraga GANEFO diselenggarakan pada masa pemerintahan Presiden Soekarno.
Berikut daftar lainnya untuk nama-nama makanan khas Semarang  ini :

Jawa Tengah
* Sroto Sokaraja
* Gethuk goreng
* Tempe mendoan
* Lanting
* Soto Kudus
* Lumpia Semarang
* Pindang
* Tengkleng

Mie Aceh

Mie Aceh :



Makanan Khas Aceh Lengkap
Mie Aceh adalah masakan mie pedas khas Aceh di Indonesia. Mie kuning tebal dengan irisan daging sapi, daging kambing atau makanan laut (udang dan cumi) disajikan dalam sup sejenis kari yang gurih dan pedas. Mie Aceh tersedia dalam dua jenis, Mie Aceh Goreng (digoreng dan kering) dan Mie Aceh Kuah (sup). Biasanya ditaburi bawang goreng dan disajikan bersama emping, potongan bawang merah, mentimun, dan jeruk nipis. saya sudah pernah makan nih, rasanya enak, banyak bumbunya.

Yang lainnya untuk daftar lengkap makanan khas daerah aceh adalah :


* Nasi Gurih
* Pulut
* Tumis Eungket Sure
* Manok Boh Jantung
* Dedah Boh Itik
* Gulee Sie Reuboh
* I Boh Timun
* Kopi Sanger
* Rujak U' Groeh
* Boh Rom Rom
* Martabak Aceh
* Bubur Kanji Rumbi


* Gulee Itik
* Timpan
* Gulee Kepala Ikan Rambeu
* Kanji Rumbi
* Gulee Sirip Hiu
* Mi Aceh
* Nasi Goreng Aceh
* Dalca
* Kare Kameng
* Ungkut Kayee
* Gulee Pliek U

Makanan Khas Jambi

TEMPOYAK DUREN KHAS JAMBI

Bagi pecinta duren belum afdol rasanya jika tak menyicipi makanan yang satu ini. Ya, selama saya besar di Jambi seringkali mama saya memasakkan makanan ini karena Tempoyak merupakan makanan khas yang berasal dari  Provinsi Jambi. Bentuknya seperti gulai biasa hanya saja hal yang tidak biasanya ada pada bumbunya. Tempoyak  berasal dari buah durian yang difermentasikan. Sehingga membuat rasanya menjadi  asam dan memiliki aroma yang  menyengat. 
Cara membuat adonan tempoyak yaitu dengan cara menyiapkan daging durian yang sudah masak. Kemudian daging durian dipisahkan dari bijinya, setelah itu diberi sedikit garam. Setelah selesai, lalu ditambah dengan cabe rawit yang bisa mempercepat proses fermentasi. Namun proses fermentasi tidak bisa terlalu lama karena akan mempengaruhi rasa akhir. Setelah itu adonan disimpan dalam tempat yang tertutup rapat. Diusahakan untuk disimpan dalam suhu ruangan. Bisa juga dimasukkan ke dalam kulkas (bukan freezer-nya) namun fermentasi akan berjalan lebih lambat. Tempoyak yang berumur 3-5 hari cocok untuk dibuat sambal karena sudah asam namun masih ada rasa manisnya. Sambal tempoyak biasanya dipadukan dengan ikan patin, ikan teri, ikan mas, ikan mujair ataupun ikan-ikan lainnya apalagi favorite saya jika dimasak dengan ikan patin. Namun biasanya mama saya lebih suka membeli sambalnya di warung-warung terdekat karena lebih praktis dan gak ribet .
Meski gulai tempoyak dan pindang ikan juga bisa ditemui di daerah lain selain Jambi, rasanya pasti berbeda. Beda pindang Palembang dan pindang Jambi adalah penggunaan pada buah nanasnya. Sejarah Tempoyak sendiri diriwayatkan dalam Hikayat Abdullah sebagai makanan sehari-hari penduduk Terengganu. Ketika Abdullah bin Abdulkadir Munsyi berkunjung ke Terengganu (sekitar tahun 1836), ia mengatakan bahwa salah satu makanan kegemaran penduduk setempat adalah tempoyak. Berdasarkan sejarah yang ada dalam Hikayat Abdullah, tempoyak merupakan makanan khas rumpun bangsa Melayu, yaitu Indonesia (antara lain Palembang, Lampung dan Kalimantan) dan Malaysia. Jadi jangan heran jika tempoyak dapat ditemukan di daerah lain. Di Jambi sendiri buah durian sebagai bahan baku Tempoyak banyak ditemukan dan terkenal enak dan lezat, apalagi pada musim durian, daerah Jambi bagai banjir durian dan kita dapat dengan mudah menikmatinya dengan kocek yang sangat murah.
Supaya lebih jelas, bahan dan cara pembuatan Tempoyak akan dijelaskan sebagai berikut:
Bahan dan bumbu yang dihaluskan
:
  • 4 siung Bawang merah
  • 2 siung Bawang putih
  • Tempoyak durian,secukupnya
  • 3 buah Cabe merah besar
  • Cabe rawit,sesuai selera
  • Gula pasir,secukupnya
  • Minyak goreng secukupnya
  • Ikan
Cara Membuat Sambal Tempoyak :
  1. Tumis bumbu halus sampai harum.
  2. Tambahkan Tempoyak (seperlunya) tambahkan sedikit gula sebagai pengganti penyedap rasa dan ikan sungai(sesuai selera).
  3. Tumis sebentar(sekitar 2-3 menit). Angkat, sajikan hangat - hangat atau panas
Makanan Khas Jambi Indonesia
Gulai Ikan Patin adalah masakan yang populer di masyarakat Jambi.Gulai ini dimasak dengan menggunakan tempoyak yaitu daging buah durian yang telah difermentasi. Tetapi ada sebagian orang yang memilih untuk mengganti tempoyak dengan santan kelapa untuk menghindari bau dan rasa tempoyak yang cukup menyengat. Selain tempoyak bumbu lain yang digunakan dalam pembuatan Gulai Ikan Patin ini adalah cabe merah, lengkuas, serai, kunyit, bawang merah dan bawang putih.

Berikut daftar lainnya untuk nama-nama makanan khas Jambi  ini :


* Tempoyak
* Bolu Kojo
* Bolu Musibah
* Sele Nenas
* Gelamai Perentak
* Panggang Ikan Mas
* Sambal Blacan
* Rendang Ayam

Mie Celor
Setelah konsumsi, snack dan alat tulis serta note selesai di urus, saat malampun tiba, saatnya menikmati makanan yang jarang di temui di Jabotabek. Malam ini Pak Driver yang merupakan perantauan dari pulau Jawa mengantar Ayah, om Sas, dan om Surahman menikmati mie celor, makanan khas Palembang.

rasanya, hmmm, yummy kuah udang kentalnya terasa nikmat.
Musim Duren
Duren di sini bukan : Duda keren, tapi buah durian. kebetulan saat ayah ke Jambi sedang musim durian, jadi kapan lagi bisa menikmati durian di kota ini. malam kedua di Jambi, om Sas memborong 26 durian untuk dinikmati bersama-sama rekan-rekan XL, dari 26 durian yang di borong om Sas, ada beberapa durian yang kurang bagus kualitasnya, dan karena semua sudah mabok durian, akhirnya beberapa duren tersisa.
Malam ketiga saat kembali menuju hotel, Ayah, om Sas, om Surahman dan rekan-rekan XL mampir lagi ke penjual durian, agar kejadian kemarin malam (kualitas durian yang kurang bagus dan belinya terlalu banyak) tidak terulang diputuskan untuk makan ditempat. meskipun harga perbuah yang didapat lebih mahal, namun aktivitas makan durian di malam ketiga ini memuaskan, karena kualitas duriannya oke-oke.

nih foto saat sang penjual membelah durian
Rujak Mie
Meskipun tidak sebanyak kota Palembang, kota ini juga menyediakan pempek, malam ketiga karena tidak terlalu lapar, ayah dan om Sas berburu pempek, kebetulan di dekat hotel ada warung yang menjual pempek, namanya pempek Tunas baru. jadilah  Ayah menuju ke tempat makan ini. dari menu pempek yang diberikan, ada satu yang cukup aneh ditelinga Ayah namanya rujak Mie, jadilah ayah memesan rujak mie ini. ternyata rasanya seenak namanya, ini dia fotonya

Rujak Mie, dan beberapa pempek
 Sedangkan om Sas, memesan Tekwan,
Gimana, fotonya cukup mengoda selera anda
Pindang tomang & Tempoya
Makan siang kali ini Ayah, om Sas, om Surahman, dan rekan-rekan XL menuju Warung Bik Cik, makanan khas palembang yang ada di Jambi.

yup, Pindang, makanan kuah yang berasa asam pedas ini, pertama kali ayah Ayah temui di kota palembang. jadi makanan yang satu ini tidak terlalu asing buat Ayah, yang cukup asing bagi Ayah adalah Pindang Tomang, apa nih Tomang, kayak nama daerah di Jakarta barat aja. cari-cari tau, ternyata tomang adalah sejenis ikan, yup jadilah Ayah memesan pindang Tomang.

Makanan isteimewa kedua adalah Tempoya, Saat berkunjung ke Palembang, makanan ini sebenarnya Ayah cari-cari, namun karena saat kunjungan ayah ke Palembang sedang tidak musim durian, bataldeh mencoba makanan ini di Palembang.
memang sudah jodohnya Ayah bisa menikmati tempoya, justru di kota Jambi inilah pertama kali Ayah mencobanya. Tempoya adalah bumbu yang diambil dari durian yang di fermentasi, buat yang tidak suka durian sebaiknya jangan deh, rasanya buat Ayah sedikit aneh, karena dipedas-pedasnya ada sensari durian.

foto Tempoya

Kue 8 Jam
Kue 8 Jam
Yang ini kue khas jambi yan g mesti ada di rumah-rumah sewaktu hari raya ‘iDul Fitri. Jadi, kalau kita bertamu ke rumah-rumah, yang aku alami kemarin pasti disuguhin kue 8 jam ini. Kalaupun diantar rantang makanan sama saudara atau tetangga, salah satu isinya ya kue ini juga, biasanya dikasih sekitar irisan 1 cm.
Cara penyajian ke tamu pun bukan dipotong-potong langsung terus disajikan perpotong. Tapi dibawa sekaligus satu piring kue yang masih utuh dan biasanya diiris tipis-tipis cuma sekedar 1-2 iris, terus dipotong lagi jadi potongan kecil-kecil.
Kenapa begitu??
Kue Hijau, Khas Jambi
Kue Hijau, Khas Jambi
Soalnya kedua kue ini rasanya maniiiiiisss bangettssss…
Kue hijau itu rasanya seperti lapis legit, cuma lebih manis lagi dan lebih basah. Kalau kue 8 jam, menurut aku seperti rasa bolu, cuma bolu yang masih basah banget dan ketahuan kalau telornya banyaakk banget. Masih santer rasa dan baunya.
Untuk kue 8 jam, disebut kue 8 jam soalnya masaknya bener-bener 8 jam. Cara masaknya agak beda tapi. Jadi di bawah di kasih api, nanti di atasnya (aku belum tau bentuk realnya seperti apa, ini dari cerita bang Hen aja) di kasih alas terus dikasih bakaran juga. Jadi, intinya kaya oven gitu ya… Dibakar dari atas dan bawah. Eh…tapi kalau masaknya pakai oven, kata bang hen lain lho jadinya. Jadi, memang mesti cara masaknya seperti itu.
Yah…namanya juga kue tradisional KHAS jambi.

Aneka Jenis Kue Sebagai Wisata Kuliner Khas Kota Jambi

1. Kue Padamaran

 
sumber gambar : sajiansedap
Padamaran merupakan salah satu kue tradisional khas kota Jambi yang terbuat dari tepung beras. Pembutannya cukup mudah, hanya dengan mencampurkan tepung beras, santan dan air daun suji lalu dicetak dalam takir daun pandan. Makanan khas wisata kuliner Jambi ini sangat manis, lembut dan lebih terasa lengkap dengan aroma harum dari daun pandan.

2. Kue Burgo

 
sumber gambar : myopera
Wisata kuliner Jambi jenis kue yang kedua adalah Burgo. Kuliner ini terbuat dari campuran tepung beras dan sagu tani. Bentuk kue jajanan Jambi ini cukup menarik, seperti dadar gulung. Kuliner Jambi ini bertekstur kenyal dan gurih. Untuk menyajikannya, potong adonan menjadi beberapa bagian lalu siram dengan kuah santan dan bawang goreng. Kuah santan ini terbuat dari kaldu ikan dan udang.

3. Kue Gandus

 
sumber gambar : eljohnnews
Sama seperti kue Burgo, kuliner khas Jambi ini kenyal dan gurih. Kue Gandus terbuat dari tepung beras, santan dan sagu. Cara pembuatan kue ini dengan mencampurkan adonan tepung dengan bumbu bawang putih dan cabe lalu disetak bulat. Untuk menambah rasa yang lezat, kuliner ini ditaburi ebi, ayam, daging giling dan abon ikan sebagai pelengkap.

4. Kue Srikaya

 
sumber gambar : mentarigroups
Untuk kuliner kue satu ini bukan adonan tepung yang menjadi bahan dasarnya, melainkan tape. Kuliner kue Srikaya dibuat dengan mencampurkan adonan tape dengan santan lalu diberi pewarna dan pengharum dauh pandan. Sebagai tambahan untuk penyedap rasa tambahkan gula dan rempah-rempah. Adonan Kue Srikaya diletakkan ke dalam mangkuk yang dibuat dari daun pisang lalu dikukus hingga matang.

5. Dodol Kentang Kerinci

 
sumber gambar : jambitourism
Tahukan Anda, kuliner Jambi terakhir ini menjadi kuliner idola para wisatawan yang datang ke Jambi. Cemilan ini biasa dibeli sebagai oleh-oleh khas Jambi. Kuliner ini terbuat dari kentang yang berasal dari kawasan Pegunungan Kerinci dan berkualitas baik. Rasanya sangat manis dan gurih. Kuliner ini tersedia dalam beberapa rasa yang bisa Anda pilih sesuai selera yaitu, rasa pandan, durian, gula aren, nanas dan strawberry.
Be Sociable, Share!
 
Description: http://ajengrahajeng.student.umm.ac.id/files/2010/09/Gulai-tempoyak-sudah-jadi.jpeg
Pernah dengar makanan Gulai Tempoyak sobat? Saya rasa bagi orang Jambi nama tempoyak tidak asing lagi. Ini adalah nama sebuah Makanan Khas Propinsi Jambi, yang dibuat dari permentasi salah satu buah yang bau harumnya paling  nyengat sekali, apalagi kalau bukan buah durian yang banyak penggemarnya.
Sobat penggemar buah duriankah? Kalau penggemar buah durian apa salahnya sekali-kali datang ke jambi untuk mencicipi Masakan Khas Jambi yang namanya Gulai Tempoyak.
Huh pasti enak,,,,apalagi tempoyak dipadu dengan salah satu ikan pavorite Propinsi Jambi yaitu ikan sema yang hidup di perairan deras bagian barat propinsi jambi. Biasanya ikan sema ini dahulu kala santapan untuk raja-raja di propinsi jambi. Raja-raja saja senang sobat apa lagi kita.
Gulai Tempoyak biasanya dibuat dengan campuran bumbu tradisional seperti cabe merah , lengkuas, serai, kunyit bawang merah dan bawang putih. Biasanya gulai tempoyak ini disajikan dalam acara keluarga. Wah nyantapnya bareng kumpul sama keluarga pasti maknyos banget sobat.
 




Kamis, 06 Desember 2012

Teori Internet

teori tentang internet
Tahukah Anda, bahwa perkembangan internet pada awalnya hanya menghubungkan beberapa komputer dalam sebuah lokasi dengan sebuah kabel dan beberapa perangkat keras?. Namun perkembangan teknologi internet yang semakin cepat dan canggih, memungkinkan komputer dapat berhubungan tanpa mengenal batas wilayah maupun negara dengan memanfaatkan kabel maupun tanpa kabel. Teknologi tersebut dapat dimanfaatkan untuk menyampaikan informasi dan komunikasi seperti: email, groups, chatting, pencarian, download, upload, dan aktifitas lainnya.

Definisi Internet

Internet adalah singkatan dari Interconnected Network. Secara umum, Internet adalah sebuah sistem komunikasi global yang menghubungkan berbagai mesin komputer dan jaringan-jaringan komputer di seluruh dunia melalui kabel maupun tanpa kabel (wireless). Mesin komputer tersebut dapat berupa server, komputer pribadi (PC), telepon selular (handphone), PDA, dan lain-lain.

Sejarah Internet

Pada awalnya Internet merupakan jaringan komputer yang dibentuk oleh Departemen Pertahanan Amerika Serikat pada tahun 1969, melalui proyek ARPA yang disebut ARPANET (Advanced Research Project Agency Network), di mana mereka mendemonstrasikan bagaimana dengan hardware dan software komputer yang berbasis UNIX, Anda bisa melakukan komunikasi dalam jarak yang tak terhingga melalui saluran telepon.
Tujuan awal dibangunnya proyek itu adalah untuk keperluan militer. Pada saat itu Departemen Pertahanan Amerika Serikat (US Department of Defense) membuat sistem jaringan komputer yang tersebar dengan menghubungkan komputer di daerah-daerah vital untuk mengatasi masalah bila terjadi serangan nuklir dan untuk menghindari terjadinya informasi terpusat, yang apabila terjadi perang dapat mudah dihancurkan.
Pada mulanya ARPANET hanya menghubungkan 3 situs saja yaitu Stanford Research Institute, University of California, Santa Barbara, University of Utah, di mana mereka membentuk satu jaringan terpadu di tahun 1969, dan secara umum ARPANET diperkenalkan pada bulan Oktober 1972. Tidak lama kemudian, proyek ini berkembang pesat di seluruh daerah, dan semua universitas di negara tersebut ingin bergabung, sehingga membuat ARPANET kesulitan untuk mengaturnya.
Oleh sebab itu ARPANET dipecah manjadi dua, yaitu "MILNET" untuk keperluan militer dan "ARPANET" baru yang lebih kecil untuk keperluan non-militer seperti, universitas-universitas. Gabungan kedua jaringan akhirnya dikenal dengan nama DARPA Internet, yang kemudian disederhanakan menjadi Internet.

Cara Kerja Internet

Sebuah komputer dapat terhubung dengan komputer lain dalam sebuah jaringan, yang disebut network. Jaringan komputer yang menghubungkan komputer satu dengan yang lain dalam sebuah lokasi (institusi) sebut Local Area Network (LAN). Jaringan komputer yang menghubungkan berbagai jaringan LAN disebut Metropolitan Area Network (MAN). Jaringan komputer yang menghubungkan berbagai jaringan MAN disebut Wide Area Network (WAN). Sedangkan jaringan komputer yang saling terhubung membentuk sebuah jaringan yang kompleks disebut sebagai internet. Jaringan tersebut terhubung baik melalui kabel, saluran telepon, serat optik, satelit, frekuensi saluran handphone, serta media apa saja yang mungkin dialiri data.
Bagaimana komputer dapat terhubung ke internet? Salah satu caranya adalah memanfaatkan layanan dari perusahaan penyedia akses internet, yang disebut dengan ISP (Internet Service Provider). Dengan adanya ISP, maka komputer dapat berhubungan dan bertukar data dengan komputer lain di seluruh dunia. Beberapa contoh ISP di Indonesia adalah: Telkom, Indosat, Kabel Vision, dan lain-lain.

Manfaat Internet untuk pendidikan

Internet merupakan sumber informasi yang tak terbatas, baik yang negatif maupun positif. Namun semua tergantung pada niat seseorang ketika memanfaatkan internet. Banyak sekali manfaat yang didapat dengan hadirnya internet, khususnya bidang pendidikan diantaranya: perpustakaan online, modul belajar, materi kuliah, ensiklopedi, soal-soal latihan, dan masih banyak lagi ketersediaani informasi untuk pendidikan.
Sebagai seorang tenaga pendidik, sudah selayaknya memanfaatkan jaringan internet sebagai alat bantu untuk memberikan informasi dalam bentuk multimedia (animasi, audio, video, maupu gambar). Hal ini dikarenakan informasi dalam bentuk suara, animasi, dan video tidak dapat dijelaskan dengan ungkapan kata-kata ataupun serangkaian kalimat dalam buku tercetak. Sebagai contoh, anak didik dapat memanfaatkan internet sebagai latihan dalam mengerjakan soal-soal yang disediakan di internet secara online. Sedangkan bahan latihan soal dapat dibuat oleh para tenaga pendidik seperti guru ataupun dosen.

Sifat Bidadari Surga


كَذَلِكَ وَزَوَّجْنَاهُمْ بِحُورٍ عِينٍ (٥٤)
"Demikianlah, dan Kami berikan kepada mereka bidadari." (QS. Ad-Dhukhan: 54)
مُتَّكِئِينَ عَلَى سُرُرٍ مَصْفُوفَةٍ وَزَوَّجْنَاهُمْ بِحُورٍ عِينٍ (٢٠)
"Mereka bertelekan di atas dipan-dipan berderetan dan kami kawinkan mereka dengan bidadari-bidadari yang cantik bermata jeli." (QS. At-Thur: 20)

حُورٌ مَقْصُورَاتٌ فِي الْخِيَامِ (٧٢)
"(Bidadari-bidadari) yang jelita, putih bersih, dipingit dalam rumah." (QS. Ar-Rahman: 72)
فِيهِنَّ خَيْرَاتٌ حِسَانٌ (٧٠)
"Di dalam surga itu ada bidadari-bidadari yang baik-baik lagi cantik-cantik." (QS. Ar-Rahman: 70)


إِنَّا أَنْشَأْنَاهُنَّ إِنْشَاءً (٣٥)فَجَعَلْنَاهُنَّ أَبْكَارًا (٣٦)عُرُبًا أَتْرَابًا (٣٧)
"Sesungguhnya kami menciptakan mereka (bidadari-bidadari) dengan langsung.[1] Dan kami jadikan mereka gadis-gadis perawan. Penuh cinta lagi sebaya umurnya." (QS. Al-Waqi'ah: 35-37)
Ibnu Abid Dunya meriwayatkan dari Abul Hawari, dia berkata: Bidadari itu diciptakan langsung (kun fayakun). Apabila telah sempurna peciptaan mereka maka dipasanglah kemah-kemah atas mereka. Oleh karena itu Ibnul Qayyim berkata bahwa kemah-kemah ini bukanlah ghuraf (kamar-kamar) atau qushur (istana-istana), melainkan ia adalah tenda di taman-taman dan di atas sungai-sungai.

Nabi Sholallohu 'alaihi wa sallam bersabda:

1. Hadits Abu Sa’id al-Khudri Rodiallohu 'anhu :

« إِنَّ أَدْنَى أَهْلِ الْجَنَّةِ مَنْزِلَةً رَجُلٌ صَرَفَ اللّهُ وَجْهَهُ عَنِ النَّارِ قِبَلَ الْجَنَّةِ وَمَثَّلَ لَهُ شَجَرَةً ذَاتَ ظِلٍّ فَقَالَ: أَيْ رَبِّ قَرِّبْنِي مِنْ هذِهِ الشَّجَرَةِ أَكُونُ فِي ظِلِّهَا ». فَذَكَرَ الْحَدِيْثَ فِيْ دُخُوْلِهِ الْجَنَّةَ وَتًمًنٍّيْهِ إِلىَ أَنْ قَالَ فِيْ آخِرِهِ.
“Sesungguhnya ahli surga yang paling rendah tingkatannya adalah seseorang yang Allah palingkan wajahnya dari neraka kearah surga, dan ditampakkan padanya satu pohon surga yang rindang. Lalu orang itu berkata: Ya Allah dekatkanlah aku ke pohon itu agar aku bisa berteduh di bawahnya.” Lalu Nabi Sholallohu 'alaihi wa sallam terus menyebutkan angan-angan orang itu hingga akhirnya beliau bersabda:
« إِذَا انْقَطَعَتْ بِهِ الأَمَانِيُّ قَالَ اللّهُ: هُوَ لَكَ وَعَشْرَةُ أَمْثَالِهِ. قالَ: ثُمَّ يَدْخُلُ بَيْتَهُ فَتَدْخُلُ عَلَيْهِ زَوْجَتَاهُ مِنَ الحُورِ الْعِينِ فَيَقُولاَنِ : الْحَمْدُ للّهِ الَّذِي أَحْيَاكَ لَنَا وَأَحْيَانَا لَكَ. قَالَ: فَيَقُولُ: مَا أُعْطِيَ أَحَدٌ مِثْلَ مَا أُعْطِيتُ ».
“Apabila telah habis angan-angannya maka Allah berfirman kepadanya: “Dia itu milikmu dan ditambah lagi sepuluh kali lipatnya.” Nabi bersabda: “Kemudian ia masuk rumahnya dan masuklah menemuinya dua biadadari surga, lalu keduanya berkata: Segala puji bagi Allah yang telah menghidupkanmu untuk kami dan yang menghidupkan kami untukmu. Lalu laki-laki itu berkata: “Tidak ada seorangpun yang dianugerahi seperti yang dianugerahkan kepadaku.” (HR. Muslim: 417)

2. Hadits Anas Rodiallohu 'anhu :
« إِنَّ الْحُورَ الْعِينَ لَتُغَنينَ فِي الْجَنَّةِ يَقُلْنَ: نَحْنُ الْحُورُ الْحِسَانِ خُبئْنَا لأَزْوَاجٍ كِرَامٍ »
“Sesungguhnya bidadari nanti akan bernyanyi di surga: Kami para bidadari cantik disembuyikan khusus untuk suami-suami yang mulia.” (Shahih al-Jami’: 1602)

3. Hadits Abu Hurairah Rodiallohu 'anhu :
« إِنَّ أَوَّلَ زُمْرَةٍ يَدْخُلُونَ الْجَنَّةَ عَلَى صُورَةِ الْقَمَرِ لَيْلَةَ الْبَدْرِ. وَالَّذِينَ يَلُونَهُمْ عَلَى أَشَدِّ كَوْكَبٍ دُرِّيَ، فِي السَّمَاءِ، إِضَاءةً. لاَ يَبُولُونَ، وَلاَ يَتَغَوَّطُونَ وَلاَ يَمْتَخِطُونَ وَلاَ يَتْفِلُونَ. أَمْشَاطُهُمُ الذَّهَبُ. وَرَشْحُهُمُ الْمِسْكُ. وَمَجَامِرُهُمُ الألُوَّةُ. وَأَزْوَاجُهُمُ الْحُورُ الْعِينُ. أَخْلاَقُهُمْ عَلَى خُلُقِ رَجُلٍ وَاحِدٍ. عَلَى صُورَةِ أَبِيهِمْ آدَمَ. سِتُّونَ ذِرَاعاً، فِي السَّمَاءِ ».
“Sesungguhnya kelompok pertama yang masuk surga adalah seperti rupa bulan di malam purnama. Berikutnya adalah seperti binang yang paling terang sinarnya di langit. Mereka tidak buang air kecil, tidak buang air besar, dan tidak meludah. Sisir mereka dari emas, minyak mereka adalah misik, asapannya adalah kayu gaharu, pasangan mereka adalah bidadari, akhlak mereka seperti akhlak satu orang. Bentuk (postur tubuh) mereka seperti Nabi Adam as; 60 lengan di langit.” (Bukhari, Muslim dll. Al-Jami’ al-Shaghir: 3778, Shahih al-Jami’: 2015)

4. Hadits Abdullah ibnu Mas’ud Rodiallohu 'anhu :
« أَوَّلُ زُمْرَةٍ يَدْخُلُونَ الْجَنَّةَ كَأَنَّ وُجُوهَهُمْ ضَوْءُ الْقَمَرِ لَيْلَةَ الْبَدْرِ، وَالْزُّمْرَةُ الثَّانِيَةُ عَلَى لَوْنِ أَحْسَنِ كَوْكَبٍ دُريَ فِي السَّمَاءِ، لِكُل رَجُلٍ مِنْهُمْ زَوْجَتَانِ مِنَ الْحُورِ الْعِينِ، عَلَى كُل زَوْجَةٍ سَبْعُونَ حُلَّةً، يُرَىٰ مُخُّ سُوقِهِمَا مِنْ وَرَاءِ لُحُومِهِمَا وَحُلَلِهِمَا، كَمَا يُرَىٰ الشَّرَابُ الأَحْمَرُ فِي الزُّجَاجَةِ الْبَيْضَاءِ »

“Kelompok pertama kali yang masuk surga, seolah wajah mereka cahaya rembulan di malam purnama. Kelompok kedua seperti bintang kejora yang terbaik di langit. Bagi setiap orang dari ahli surga itu dua bidadari surga. Pada setiap bidadari ada 70 perhiasan. Sumsum kakinya dapat terlihat dari balik daging dan perhiasannya, sebagaimana minuman merah dapat dilihat di gelas putih.” (HR. Thabrani dengan sanad shahih, dan Baihaqi dengan sanad hasan. Hadits hasan, shahih lighairi: Shahih al-Targhib: 3745)
Dalam lafazh Tirmidzi:
« وَلِكُلِّ وَاحِدٍ مِنْهُمْ زَوْجَتَانِ يُرَى مُخُّ سُوْقِهِمَا منْ وَرَاءِ الَّلحْمِ مِنَ الْحُسْنِ، لاَ اخْتِلاَفَ بَيْنَهُمْ وَلاَ تَبَاغُضَ قُلُوبُهُمْ قَلْبُ رَجُلٍ وَاحِدٍ يُسَبِّحونَ الله بُكْرَةً وَعَشِيَّا » .
“Masing-masing mendapat dua bidadari, sumsum kakinya dapat dilihat dari balik daging karena begitu cantiknya, tidak ada perselisihan di antara mereka, dan tidak ada saling benci di hati mereka. Hati mereka seperti hati satu orang, mereka semua bertasbih kepada Allah pagi dan sore.”

5. Hadits al-Miqdam Ibn Ma’di Karib Rodiallohu 'anhu :
« لِلشَّهِيدِ عِنْدَ اللَّهِ سَبْعُ خِصَالٍ: يُغْفَرُ لَهُ فِي أَوَّلِ دَفْعَةٍ مِنْ دَمِهِ، وَيَرَىٰ مَقْعَدَهُ مِنَ الْجَنَّةِ، وَيُحَلَّىٰ حُلَّةَ الإِيمَانِ، وَيُزَوجُ اثْنَيْنِ وَسَبْعِينَ زَوْجَةً مِنَ الْحُورِ الْعِينِ، وَيُجَارُ مِنْ عَذَابِ الْقَبْرِ، وَيَأْمَنُ مِنَ الْفَزَعِ الأَكْبَرِ، وَيُوضَعُ عَلَى رَأْسِهِ تَاجُ الْوَقَارِ، الْيَاقُوتَةُ مِنْهُ خَيْرٌ مِنَ الدُّنْيَا وَمَا فِيهَا، وَيَشْفَعُ فِي سَبْعِينَ إِنْسَاناً مِنْ أَهْلِ بَيْتِهِ »

“Orang yang mati syahid memiliki 7 [yang benar 8] keistimewaan di sisi Allah: (1) diampuni dosanya di awal kucuran darahnya, (2) melihat tempat duduknya dari surga, (3) dihiasi dengan perhiasan iman, (4) dinikahkan dengan 72 bidadari surga, (5) diamankan dari adzab kubur, (6) aman dari goncangan dahsyat di hari qiamat, (7) diletakkan di atas kepalanya mahkota kewibawaan; satu permata dari padanya lebih baik dari pada dunia seisinya, (8) memberi syafaat kepada 70 orang dari kerabatnya.” (Ahmad, Tirmidzi dan Baihaqi. Silsilah al-Shahihah: 3213, Shahih al-Jami’: 5182)

6. Hadits Mu’adz ibn Anas Rodiallohu 'anhu ;
« مَنْ كَظَمَ غَيْظاً وَهُوَ قَادِرٌ عَلَى أَنْ يُنْفِذَهُ دَعَاهُ اللَّه سُبْحَانَهُ عَلَى رُؤُوسِ الْخَلائِقِ حَتَّى يُخَيِّرَهُ مِنَ الْحُورِ الْعينِ مَا شَاءَ ».
“Barangsiapa mampu menahan amarah padahal ia mampu untuk melampiaskannya, maka Allah memanggilnya di hadapan para makhluk hingga Dia memberikan hak untuk memilih yang ia suka dari bidadari.” (HR. Abu Daud, Tirmidzi, Ibnu Majah, hadits hasan. Lihat Shahih al-Jami’: 6518)
7.     Hadits Mu’adz t;
« لاَ تُؤْذِي امْرَأةٌ زَوْجَهَا فِي الدُّنْيَا. إِلاَّ قَالَتْ زَوْجَتُهُ مِنَ الْحُورِ الْعِينِ: لاَ تُؤْذِيهِ، قَاتَلَكِ الله، فَإِنَّمَا هُوَ عِنْدَك دَخِيلٌ يُوشِكَ أَنْ يُفَارِقَكِ إِلَيْنَا »
“Tidak ada seorang isteri yang menyakiti suaminya di dunia melainkan bidadari yang menjadi pasangannya berkata: "Jangan engkau sakiti dia -semoga Allah melaknatmu- sesungguhnya ia hanyalah bertamu (di rumahmu), hampir saja ia berpisah meninggalkanmu menuju kami.” (Shahih al-Jami’: 7192)

Imam Ibnul Qoyyim berkata:

"Jika anda bertanya tentang mempelai wanita dan istri-istri penduduk surga, maka mereka adalah gadis-gadis remaja yang montok dan sebaya. Pada diri mereka mengalir darah muda, pipi mereka halus dan segar bagaikan bunga dan apel, dada mereka kencang dan bundar bagai delima, gigi mereka bagaikan intan mutu manikam, keindahan dan kelembutan mereka selalu menjadi kerubutan.
Elok wajahnya bagaikan terangnya matahari, kilauan cahaya terpancar dari gigi-giginya dikala tersenyum. Jika anda dapatkan cintanya, maka katakan semau anda tentang dua cinta yang bertaut. Jika anda mengajaknya berbincang (tentu anda begitu berbunga), bagaimana pula rasanya jika pembicaraan itu antara dua kekasih (yang penuh rayu, canda dan pujian). Keindahan wajahnya terlihat sepenuh pipi, seakan-akan anda melihat ke cermin yang bersih mengkilat (maksudnya, menggambarkan persamaan antara keindahan paras bidadari dengan cermin yang bersih berkilau setelah dicuci dan dibersihkan, sehingga tampak jelas keindahan dan kecantikan). Bagian dalam betisnya bisa terlihat dari luar, seakan tidak terhalangi oleh kulit, tulang maupun perhiasannya.
Andaikan ia tampil (muncul) di dunia, niscaya seisi bumi dari barat hingga timur akan mencium wanginya, dan setiap lisan makhluk hidup akan mengucapkan tahlil, tasbih, dan takbir karena terperangah dan terpesona. Dan niscaya antara dua ufuk akan menjadi indah berseri berhias dengannya. Setiap mata akan menjadi buta, sinar mentari akan pudar sebagaimana matahari mengalahkan sinar bintang. Pasti semua yang melihatnya di seluruh muka bumi akan beriman kepada Allah Yang Maha hidup lagi Maha Qayyum (Tegak lagi Menegakkan). Kerudung di kepalanya lebih baik daripada dunia seisinya. Hasratnya terhadap suami melebihi semua keinginan dan cita-citanya. Tiada hari berlalu melainkan akan semakin menambah keindahan dan kecantikan dirinya. Tiada jarak yang ditempuh melainkan semakin menambah rasa cinta dan hasratnya. Bidadari adalah gadis yang dibebaskan dari kehamilan, melahirkan, haidh dan nifas, disucikan dari ingus, ludah, air seni, dan air tinja, serta semua kotoran.
Masa remajanya tidak akan sirna, keindahan pakaiannya tidak akan usang, kecantikannya tidak akan memudar, hasrat dan nafsunya tidak akan melemah, pandangan matanya hanya tertuju kepada suami, sekali-kali tidak menginginkan yang lain. Begitu pula suami akan selalu tertuju padanya. Bidadarinya adalah puncak dari angan-angan dan nafsunya. Jika ia melihat kepadanya, maka bidadarinya akan membahagiakan dirinya. Jika ia minta kepadanya pasti akan dituruti. Apabila ia tidak di tempat, maka ia akan menjaganya. Suaminya senantiasa dalam dirinya, di manapun berada. Suaminya adalah puncak dari angan-angan dan rasa damainya.
Di samping itu, bidadari ini tidak pernah dijamah sebelumnya, baik oleh bangsa manusia maupun bangsa jin. Setiap kali suami memandangnya maka rasa senang dan suka cita akan memenuhi rongga dadanya. Setiap kali ia ajak bicara maka keindahan intan mutu manikam akan memenuhi pendengarannya. Jika ia muncul maka seisi istana dan tiap kamar di dalamnya akan dipenuhi cahaya.
Jika anda bertanya tentang usianya, maka mereka adalah gadis-gadis remaja yang sebaya dan sedang ranum-ranumnya.
Jika anda bertanya tentang keelokan wajahnya, maka apakah anda telah melihat eloknya matahari dan bulan?!
Jika anda bertanya tentang hitam matanya, maka ia adalah sebaik-baik yang anda saksikan, mata yang putih bersih dengan bulatan hitam bola mata yang begitu pekat menawan.
Jika anda bertanya tentang bentuk fisiknya, maka apakah anda pernah melihat ranting pohon yang paling indah yang pernah anda temukan?
Jika anda bertanya tentang warna kulitnya, maka cerahnya bagaikan batu rubi dan marjan.
Jika anda bertanya tentang elok budinya, maka mereka adalah gadis-gadis yang sangat baik penuh kebajikan, yang menggabungkan antara keindahan wajah dan kesopanan. Maka merekapun dianugerahi kecantikan luar dan dalam. Mereka adalah kebahagiaan jiwa dan penghias mata.
Jika anda bertanya tentang baiknya pergaulan dan pelayanan mereka, maka tidak ada lagi kelezatan selainnya. Mereka adalah gadis-gadis yang sangat dicintai suami karena kebaktian dan pelayanannya yang paripurna, yang hidup seirama dengan suami penuh pesona harmoni dan asmara .
Apa yang anda katakan apabila seorang gadis tertawa di depan suaminya maka sorga yang indah itu menjadi bersinar? Apabila ia berpindah dari satu istana ke istana lainnya, anda akan mengatakan: "Ini matahari yang berpindah-pindah di antara garis edarnya." Apabila ia bercanda, kejar mengejar dengan suami, duhai… alangkah indahnya…!! (dari kitab Hadil Arwah Ila Biladil Afrah (h.359-360)

Hijab Adalah Harga Mati


Assalamualaikum…
Perkenalkan nama saya Tsurayya Zahirah atau biasa dipanggil ‘Aya’. Alhamdulillah saya terlahir dari keluarga muslim yang mayoritasnya menggunakan hijab. Sejak kecil pemandangan orang-orang menggunakan hijab sudah sering saya temui.
Tapi kedua orangtua saya tidak lantas secara tersurat memintanya. Mereka hanya berusaha memperkenalkannya saja. Bahkan ada beberapa foto masa kecil saya saat mengenakan hijab yang pastinya dipakaikan oleh kedua orangtua. Mungkin itu salah satu cara mereka untuk memperkenalkan hijab kepada saya: ‘tanpa sebuah paksaan’.
Memasuki usia SD, saya mengenal beberapa teman yang menggunakan hijab. Pada saat itu hanya sebagian kecil saja teman yang sudah menutup auratnya diusia sebelum balig. Ada beberapa teman dekat yang membuat saya kagum karena kecantikannya setelah menggunakan hijab, tuturnya pun halus dan lembut. Entah tepatnya sejak kapan saya ‘mencoba’ menggunakan hijab.
Saya katakan ‘mencoba’ karena pada usia saya yang relatif masih kecil sedang berada dimasa pencarian jati diri dan mencari kenyamanan. Lucunya, jaman saya SD masih jarang sekali ditemukan rok dan baju seragam panjang, sehingga walau dengan hijab saya tetap menggunakan rok dan baju seragam pendek.
Suatu saat (masih duduk di bangku SD juga) saya pernah ‘ngambek’ kepada ibu. Tahu sendiri kan, kalau anak kecil sudah ‘ngambek’ pasti ada saja yang dia lakukan. Dan, entah apa alasannya akhirnya saya berangkat ke sekolah tanpa menggunakan hijab. Sebenarnya trend lepas-pasang hijab sudah sering terjadi pada teman-teman saya. Apalagi di usia kami yang memang masih belum wajib menggunakan hijab. Tapi tetap saja ada beberapa teman yang kaget dengan perubahan saya. Sampai ada teman yang sangat polos dan berkata: “Aya, kenapa dilepas? Kamu cantik pakai hijab tau..”
Jujur kata-kata itu cukup menyentil saya yang pada akhirnya memutuskan kembali berhijab ke sekolah. Diluar sekolah saya tetap tidak menggunakan hijab. Namun ketika saya sedang asyik bermain di salah satu mall (tanpa hijab), dan lagi-lagi ada kejadian yang membuat saya berfikir lebih dalam tentang hijab. Saat itu guru laki-laki saya yang kebetulan sedang berada di mall tersebut, menyapa saya. Subhanallah, rasa malu di depan bukan muhrim itu ternyata sudah hinggap dalam diri saya. Sejak itulah saya memutuskan: hijab adalah ‘harga mati’ yang harus saya perjuangkan.
Sejak memutuskan memakai hijab, saya jadi merasa lebih percaya diri, cantik, dan tentunya merasa lebih dekat dengan-Nya. Saya berusaha menganggap menggunakan hijab tidak hanya sebuah ‘kewajiban’ semata tapi juga ‘kebutuhan’. Inshaallah dengan anggapan itu, kita akan sendirinya (refleks) merasa risih atau tidak enak bertemu orang-orang yang bukan muhrim tanpa menggunakan hijab.
Hijab itu kuno? Siapa bilang? Apalagi saat ini trend berhijab terbilang lebih modis dan unik (tentunya tidak lepas dari syar’i yang ada). Saya pun tergoda untuk bereksperimen dengan hijab dan sering browsing gaya-gaya hijab kemudian mempraktekkannya sendiri di depan kaca.
Efeknya disetiap kesempatan bertemu dengan teman atau keluarga, pasti mereka minta diajarkan menggunakan hijab yang modis. Alhamdulillah, itu bisa menjadi salah satu ladang pahala yang mengalir, bukan?
Tapi yang perlu digarisbawahi menggunakan hijab sejak SD tidak lantas membuat saya tinggi hati merasa jauh dari dosa, karena manusia tidak ada yang lepas dari dosa dan khilaf. Saya pun merasa banyak sekali hal yang masih harus diperbaiki. Inshaallah dengan hijab justru saya berusaha belajar dan terus belajar untuk menjadi pribadi yang lebih baik. Amin..

Muslimah ‘Resmi’ Yang Di Sandang


Assalamualaikum,
Menarik untuk di jadikan cerminan dan pengalaman berharga tentang bagaimana memulai hijab. ‘Berwarna’ cerita yang saya dengar saat masih belum menutup apa-apa yang di haruskan untuk melindunginya. Saya seorang amatir dalam berhijab dengan memproses diri agar hijab yang dipakai saat ini menjadi lebih baik lagi di mata Sang Al Malik.
Tidak lah mudah dalam hal ini, saat itu tentunya. Walaupun kalangan keluarga bisa dapat terhitung yang berhijab, saya sama sekali tidak terprioritaskan untuk menyusul setelahnya. Pun teteman saya yang kebanyakan memang mengidentitaskan diri dengan berhijab. Pandangan saya saat itu, hijab adalah kesiapan penuh para orang tua sebagai bentuk kedewasaan dalam kereligian. Tua-hijab-haji-mati.
Begitu kira-kira, bisa di baca bahwa kakunya saya akan hal-hal keimanan seperti itu, Astagfirullah. Tidak ada diantara para sahabat yang memaksa saya untuk berhijab seperti kebanyakan orang. Tidak sama sekali, sampai..
[2 Ramadhan 1429 H, selepas Tarawih]
Saya merasa ada yang saya pikirkan namun tidak tahu apa yang di jadikan masalah. Saya bingung. Hati saya tidak tenang. Saya diam, mencari apa-apa yang ada dalam otak saya. Tidak juga saya temukan persoalan apa yang menghinggapi saya. Saya menangis. Dalam kamar saya sendiri, tidak ada Ayah-Ibu-kakak-adik saya yang bisa mengalihkan kebingungan saya yang kala itu ada di luar kota semua. Saya tidak mendapatkan apa-apa dalam pikiran saya.
Ternyata, hati saya yang menautkan sesuatu. “Saya ingin berhijab”, kata-kata itu keluar begitu saja tanpa saya sadari. Saya menangis lagi. Ada alasan mengapa saya menangis saat itu. Saya takut, keinginan saya berhijab adalah suatu tren semata. Saya kembali bingung. Sambil berdoa, mencoba apa yang sekira nya Rabb tunjukkan saat ini bisa segera saya tangkap maksud Nya.
Akhirnya, saya berniat dalam hati untuk memulai menghijabi kesemuanya. “Robbi, hijab ini untuk Mu saja”, itu . Saya tidak mau berjanji apa-apa. Hanya meminta perkuat hati dengan kematangan niat. Secara spontan, meminta doa dari Ayah-Ibu-kakak-adik atas niatan baik ini. Penting menurut saya, karena dukungan keluarga adalah sumbu energi positif dalam hidup saya, and so you, sisters.
Keesokan harinya, saya benar-benar meneruskan niat baik itu dengan berhijab. Suatu hal yang dulunya masih sangat jauh dari daftar keinginan saya. Subhanallah. Hari pertama yang saya kira berat, dimudahkan Allah (kedip mata ke langit). Hal-hal baik secara otomatis merubah apa yang dulu jarang saya lakukan. Menjaga perilaku lebih hati-hati, tata bahasa yang lebih baik lagi dan cara berpakaian yang lebih santun lagi. Tiada lagi motto “menghijab hati dahulu sebelum terhijab aurat”.
Ibarat Ilmu, hidayah merupakan suatu hal yang harus didatangi. Bukan datang dengan sendirinya. Apalah usaha tanpa doa. Perintah Hijab merupakan bentuk kasih sayang Allah pada tiap perempuan untuk melindunginya, merawatnya, memberinya pengampunan, menjihadkan diri dan mengidentitaskan dirinya agar kita, muslimah, menjadi tenang dimanapun berada tanpa fitnah mata dari arah yang tak terduga.
Dan sahabat, pentingnya mengetahui dasar-dasar hijab menurut rujukan Al Quran tidak boleh di sepelekan. Jangan sampai hijab ini membuat diri kita ingin di rasa istimewa oleh manusia. Mintalah kebaikan Rabb karena hijab kita, agar dapat tersambung cepat bertemu dengan Nya di hari akhir kelak. Jadikan hijab adalah ‘nasihat’ tindakan kepada sahabat yang lain.
Mari jadikan diri menjadi muslimah yang berkualitas di mata Allah. Agar kelak derajat kita adalah di sisi Nya, tempat terbaik dari segala Nya.
Wassalamualaikum

Bidadari Surga dalam Penggambaran al-Qur’an

(ditulis oleh: Al-Ustadzah Ummu Ishaq al-Atsariyah)
Al-Qur’an yang mulia sering menyebutkan kenikmatan-kenikmatan yang dijanjikan Allah l kepada orang-orang yang beriman yang akan diperoleh kelak di surga, karena memang surga adalah tempat bersenang-senang dalam keridhaan ar-Rahman. Berbeda halnya dengan dunia sebagai darul ibtila’ wal imtihan, negeri tempat ujian dan cobaan.
Di dalam surga, penghuninya akan beroleh apa saja yang mereka inginkan. Allah l kabarkan dalam kalam-Nya yang agung:
“Di dalam surga itu terdapat segala apa yang diidamkan oleh jiwa dan sedap (dipandang) mata.” (az-Zukhruf: 71)
Al-‘Allamah Abdurrahman ibnu Nashir as-Sa’di t menafsirkan ayat di atas dengan ucapannya, “Kalimat (dalam ayat) ini merupakan lafadz yang jami’ (mengumpulkan semuanya). Ia mencakup seluruh kenikmatan dan kegembiraan, penenteram mata, dan penyenang jiwa. Jadi, seluruh yang diinginkan jiwa, baik makanan, minuman, pakaian, maupun pergaulan dengan pasangan hidup, demikian pula hal-hal yang menyenangkan pandangan mata berupa pemandangan yang bagus, pepohonan yang indah, hewan-hewan ternak, dan bangunan-bangunan yang dihiasi, semuanya bisa didapatkan di dalam surga. Semuanya telah tersedia bagi penghuninya dengan cara yang paling sempurna dan paling utama.” (Taisir al-Karimir Rahman, hlm. 769)
Di antara kenikmatan surga adalah beroleh pasangan/istri berupa bidadari surga yang jelita. Al-Qur’anul Karim menggambarkan sifat dan kemolekan mereka dalam banyak ayat, di antaranya:
1. Surat an-Naba ayat 31—33
“Sesungguhnya orang-orang yang bertakwa akan beroleh kesenangan, (yaitu) kebun-kebun, buah anggur, dan kawa’ib atraba (gadis-gadis perawan yang sebaya).” (an-Naba’: 31—33)
Ibnu Abbas, Mujahid, dan selainnya menafsirkan bahwa kawa’ib adalah nawahid, yakni buah dada bidadari-bidadari tersebut tegak, tidak terkulai jatuh, karena mereka adalah gadis-gadis perawan yang atrab, yaitu sama umurnya/sebaya. (Tafsir Ibni Katsir, 7/241)
2. Surat al-Waqi’ah ayat 35—37
“Sesungguhnya Kami menciptakan mereka (wanita surga) dengan langsung, dan Kami jadikan mereka gadis-gadis perawan, penuh cinta lagi sebaya umurnya.” (al-Waqi’ah: 35—37)
Wanita penduduk surga diciptakan Allah l dengan penciptaan yang tidak sama dengan keadaannya ketika di dunia. Mereka diciptakan dengan bentuk dan sifat yang paling sempurna yang tidak dapat binasa. Mereka semuanya, baik bidadari surga maupun wanita penduduk dunia yang menghuni surga, dijadikan Allah l sebagai gadis-gadis yang perawan selamanya dalam seluruh keadaan. Mereka senantiasa mengundang kecintaan suami mereka dengan tutur kata yang baik, bentuk dan penampilan yang indah, kecantikan paras, serta rasa cintanya kepada suami.
Apabila wanita surga ini berbicara, orang yang mendengarnya ingin andai ucapannya tidak pernah berhenti, khususnya ketika wanita surga berdendang dengan suara mereka yang lembut dan merdu menawan hati. Apabila suaminya melihat adab, sifat, dan kemanjaannya, penuhlah hati si suami dengan kegembiraan dan kebahagiaan. Apabila si wanita surga berpindah dari satu tempat ke tempat lain, penuhlah tempat tersebut dengan wangi yang semerbak dan cahaya. Saat “berhubungan” dengan suaminya, ia melakukan yang terbaik.
Usia mereka, para wanita surga ini, sebaya, 33 tahun, sebagai usia puncak/matang dan akhir usia anak muda.
Allah l menciptakan mereka sebagai perempuan yang selalu gadis lagi sebaya, selalu sepakat satu dengan yang lain, tidak pernah berselisih, saling dekat, ridha dan diridhai, tidak pernah bersedih, tidak pula membuat sedih yang lain. Bahkan, mereka adalah jiwa-jiwa yang bahagia, menyejukkan mata, dan mencemerlangkan pandangan. (Lihat keterangan al-Allamah as-Sa’di t dalam Taisir al-Karimir Rahman, hlm. 834)
3. Surat ar-Rahman ayat 55—58
“Maka nikmat Rabb kalian yang manakah yang kalian berdua dustakan? Di ranjang-ranjang itu ada bidadari-bidadari yang menundukkan pandangannya, tidak pernah disentuh oleh manusia sebelum mereka (penghuni-penghuni surga yang menjadi suami mereka), dan tidak pula oleh jin1. Maka nikmat Rabb kalian yang manakah yang kalian berdua dustakan? Seakan-akan bidadari itu permata yakut dan marjan.” (ar-Rahman: 55—58)
Mereka menundukkan pandangan dari melihat selain suami-suami mereka sehingga mereka tidak pernah melihat sesuatu yang lebih bagus daripada suami-suami mereka. Demikian yang dinyatakan oleh Ibnu Abbas c dan lainnya.
Diriwayatkan bahwa salah seorang dari mereka berkata kepada suaminya, “Demi Allah! Aku tidak pernah melihat di dalam surga ini sesuatu yang lebih bagus daripada dirimu. Tidak ada di dalam surga ini sesuatu yang lebih kucintai daripada dirimu. Segala puji bagi Allah yang Dia menjadikanmu untukku dan menjadikanku untukmu.” (Tafsir Ibni Katsir, 7/385)
Bidadari yang menjadi pasangan hamba yang beriman tersebut adalah gadis perawan yang tidak pernah digauli oleh seorang pun sebelum suami-suami mereka dari kalangan manusia dan jin. Mereka diibaratkan permata yakut yang bersih bening dan marjan yang putih karena bidadari surga memang berkulit putih yang bagus lagi bersih. (Taisir al-Karimir Rahman, hlm. 385)
4. Surat ar-Rahman ayat 70
“Di dalam surga-surga itu ada bidadari-bidadari yang baik-baik (akhlaknya) lagi cantik-cantik parasnya.” (ar-Rahman: 70)
Terkumpullah kecantikan lahir dan batin pada bidadari atau wanita surga itu. (Taisir al-Karimir Rahman hlm. 832)
5. Surat ar-Rahman ayat 72
“(Bidadari-bidadari) yang jelita, putih bersih, dan dipingit di dalam rumah.” (ar-Rahman: 72)
Rumah mereka dari mutiara. Mereka menyiapkan diri untuk suami mereka. Namun, bisa jadi mereka pun keluar berjalan-jalan di kebun-kebun dan taman-taman surga, sebagaimana hal ini biasa dilakukan oleh para putri raja dan yang semisalnya. (Taisir al-Karimir Rahman, hlm. 832)
6. Surat ad-Dukhan ayat 51—54
“Sesungguhnya orang-orang bertakwa berada dalam tempat yang aman, (yaitu) di dalam taman-taman dan mata air-mata air. Mereka memakai sutra yang halus dan sutra yang tebal, (duduk) berhadap-hadapan, demikianlah. Dan Kami nikahkan mereka dengan bidadari-bidadari.” (ad-Dukhan: 51—54)
Wanita yang berparas jelita dengan kecantikan yang luar biasa sempurna, dengan mata-mata mereka yang jeli, lebar, dan berbinar. (Taisir al-Karimir Rahman, hlm. 775)
7. Surat ash-Shaffat ayat 48—49
“Di sisi mereka ada bidadari-bidadari yang tidak liar pandangannya (qashiratuth tharf) dan jeli matanya, seakan-akan mereka adalah telur burung unta yang tersimpan dengan baik.” (ash-Shaffat: 48—49)
Qashiratuth tharf adalah afifat, yakni wanita-wanita yang menjaga kehormatan diri. Mereka tidak memandang lelaki selain suami mereka. Demikian kata Ibnu Abbas, Mujahid, Zaid bin Aslam, Qatadah, as-Suddi, dan selainnya.
Mata mereka bagus, indah, lebar, dan berbinar-binar. Tubuh mereka bersih dan indah dengan kulit yang bagus. Ibnu Abbas c berkata, “Mereka ibarat mutiara yang tersimpan.”2
Al-Imam al-Hasan al-Bashri t mengatakan, “Mereka terjaga, tidak pernah disentuh oleh tangan.” (Tafsir Ibni Katsir, 7/11)
Ini menunjukkan ketampanan lelaki dan kecantikan wanita di surga. Sebagiannya mencintai yang lain dengan cinta yang membuatnya tidak memiliki hasrat kepada yang lain. Hal ini juga menunjukkan bahwa mereka seluruhnya menjaga kehormatan diri, tidak ada hasad di dalam surga, tidak ada saling benci dan permusuhan, karena tidak adanya sebab yang bisa memicu ke sana. (Taisir al-Karimir ar-Rahman, hlm. 703)
Semoga Allah l memberi taufik kepada kita untuk beramal dengan amalan yang dapat menyampaikan kepada ridha-Nya dan memasukkan kita ke negeri kemuliaan-Nya. Amin.
Catatan Kaki:
1 Ini adalah dalil bahwa jin yang beriman pun akan masuk surga.
2 Hal ini sebagaimana firman Allah l tentang kenikmatan yang diperoleh penduduk surga,
“Dan bidadari surga yang bermata jeli. Mereka seperti mutiara yang tersimpan.” (al-Waqi’ah: 22—23)