Rabu, 13 November 2013

Membuat Background di 3dsMAX

Suatu karya berupa gambar 3D maupun animasi 3d akan lebih indah dan menarik apabila memiliki Background didalamnya sehingga akan membuat gambar atau animasi tersebut menjadi lebih hidup dan nyata.

Bagaimana membuat Background, menambahkan background, berikut panduan langkah-langkah memberikan background:

1. Buka salah satu file 3ds max yang Anda miliki. Misalkan saya memiliki gambar sebuah pemandangan digurun.

Gambar 01 . Hasil Render gambar tanpa background.

2. Selanjutnya klik Menu Rendering > Environment. Akan terbuka jendela Environment & Effects.


3. Di rollout Common Parameters, pada kategori Background, klik tulisan None pada Environment Map, kemudian akan terbuka jendela Material/Map Browser dan Anda klik ganda pada pilihan Bitmap.


4. Anda cari gambar Image yang Anda inginkan, lalu klik tombol Open. Maka gambar tersebut akan langsung menjadi gambar Background di Scene 3D Anda. Tutup jendela Environment & Effects.

Gambar 02. Contoh image bitmap yang diambil sebagai latar background.


Gambar 03. Pemberian image bitmap.


5. Aktifkan Viewport Perspective dan Anda Render (Rendering>Render>Render).

Gambar 04. Hasil Render pemberian Background.

Selamat mencoba.
Tutorial Membuat Background di 3dsMAX ini diarsipkan di ilmugrafis pada kategori 3DS Max
Semoga bermanfaat. Salam.

sumber : http://www.ilmugrafis.com/3dmax-studio.php?page=membuat-background-3dsmax

Apa yang Dimaksud dengan Multimedia

Oke readers, disini gak banyak yang akan saya posting dan bagi-bagiin buat kalian.
Saya cuma sekedar berbagi sedikit hal aja tentang “apa sih multimedia ittu?”
Readers tentunya gak asing kan dengan kata-kata “multimedia”. Apa bayangan para readers setelah mendengar atau sekilas membaca kata “multimedia” ?
Komputer, Alat elektronik, Grafis, atau apa? atau justru tidak ada bayangan sama sekali karena anda sudah bingung dengan bentuk tulisannya saja ?
Oke readers, disini kalian bisa sedikit menghilangkan bayangan lalu lalang tentang “multimedia”.
Kita kupas satu persatu readers, “multimedia” berasal dari dua kata yaitu “multi” dan “medium”.  Dalam bahasa latin, “multi” itu artinya banyak; bermacam-macam. Sedangkan kata “Medium” dalam bahasa latin, artinya sesuatu yang dipakai untuk menyampaikan atau membawa sesuatu. Ada lagi nih dalam Amarican Heritage Electronic Dictionary (1991) kata Medium itu diartikan sebagai alat dan cara untuk mendistribusikan dan mempresentasikan informasi.
Dari situ udah ada bayangan belum apa itu multimedia? (pasti belum)
Jadi readers,,, singkatnya Multimedia adalah penggunaan beberapa alat (komputer khususnya) untuk menampilkan dan mengkombinasikan text, graphics, audio, video dan animasi dengan menggunakan links dan tools yang memungkinkan pemakai untuk melakukan navigasi, berinteraksi, membuat, dan berkomunikasi.
Jelas kan dari segi pengertiannya aja? Namanya aja udah Multi, jadi tentu banyak hal yang akan kalian pelajari dalam multimedia.
Buat referensi aja ya readers, berikut saya kasih tau beberapa definisi Multimedia menurut para ahli ni :
  • Kombinasi dari komputer dan video (Rosch, 1996)
  • Kombinasi dari tiga elemen: suara, gambar, dan teks (McComick, 1996)
  • Kombinasi dari paling sedikit dua media input atau output. Media ini dapat berupa audio (suara, musik), animasi, video, teks, grafik dan gambar (Turban dan kawan-kawan, 2002)
  • Alat yang dapat menciptakan presentasi yang dinamis dan interaktif yang mengkombinasikan teks, grafik, animasi, audio dan video (Robin dan Linda, 2001)
  • Multimedia dalam konteks komputer menurut Hofstetter 2001 adalah: pemanfaatan komputer untuk membuat dan menggabungkan teks, grafik, audio, video, dengan menggunakan tool yang memungkinkan pemakai berinteraksi, berkreasi, dan berkomunikasi.
Readers, multimedia itu luas looh.. Multimedia punya komponen – komponen penyampaian informasi yang khas multimedia banget. Komponen khas multimedia itu dibagi jadi tiga sub bab, yaitu :
  1. Modalities (cara) yang meliputi penglihatan, pendengaran, sentuhan.
  2. Saluran komunikasi meliputi percakapan, sound effects, music
  3. Medium bisa mencangkup animasi + suara, gambar + teks
Nah… sedangkan komponen utama dari multimedia itu sendiri adalah :
  1. Komputer, untuk melakukan koordinasi tentang apa yang dilihat dan didengar oleh pemakai
  2. Links, yang menghubungkan dengan informasi
  3. Navigational tools, yang memungkinkan pemakai untuk menjelajahi informasi yang ditampilkan
  4. Cara, untuk berbagi, memproses, dan mengkomunikasikan informasi dan ide pemakai
Sekarang Readers tau kan apa ruang lingkup multimedia? sekedar pengantar saja. Sebenarnya fakta yang ada sekarang ini, kita itu gak pernah jauh dari yang namanya multimedia. Readers pernah main game kan? game yang readers gunakan itu juga termasuk product dari multimedia lho..
Readers pernah nonton sinetron, kartoon atau acara-acara TV lain kan?
ini juga termasuk product multimedia readers..
Jadi readers tau kan sekarang apa multimedia dan ruang lingkupnya.
Readers juga harus tau manfaat multimedia donk… Dipandang dari segi sosial, multimedia sangat berperan penting dalam komunikasi baik antar inividu maupun kelompok.
Dan saya sendiri berani bilang multimedia itu penting karena dua hal berikut , yaknii :
1. merupakan pemicu (triggers) : pembaca memperoleh sesuatu yang ‘lebih’ dibandingkan topik yang dipelajari.
2. Sangat efektif digunakan dalam penyampaian informasi; menurut Computer Technology Research (CTR) :
  • Orang mampu mengingat 20% dari yang dilihat
  • Orang mampu mengingat 30% yang didengar
  • Orang mengingat 50% dari apa yang didengar, dilihat dan dilakukan
hebat juga kan peran multimedia dalam membantu kita menyampaikan informasi kepada orang lain ? ?
Jangan salah juga. multimedia digunakan dalam berbagai bidang lho.. contohnya :
1. Pendidikan : tutorial, ensiklopedia (misal : microsoft encarta), instruksional)
2. Informasi : pariwisata, museum, galeri seni
3. Hiburan : games, seni, pertunjukan
4. Kedokteran : x-ray scanner
5. Periklanan : iklan televisi, bandara, kiosk, dll
Dan kenapa saya tertarik bagi-bagi tentang multimedia kepada readers ? karenaa multimedia emang punya banyak keunggulan di banding media-media lain. Apa aja keunggulannya ? Keunggulannya adalah :
1. Menarik perhatian  karena manusia memiliki keterbatasan daya ingat.
2. Media alternatif dalam penyampaian pesan ; diperkuat dengan teks, suara, gambar, video, dan animasi
3. Meningkatkan kualitas penyampaian informasi
4. Interaktif.
Kalau hanya bahas keunggulan kesannya sombong yha readers. Sesuatu tidak ada yang sempurna. Maka dari itu, untung pertimbangan saya kasih tau juga apa sih kekurangannya :
1. Design yang buruk menyebabkan kebingungan dan kebosanan �� pesan tidak tersampaikan dengan baik
2. Kendala bagi orang dengan kemampuan terbatas / cacat / disable
3. Tuntutan terhadap spesifikasi komputer yang memadai
Dari semuaaaaa yang sudah saya jabarkan diatas, intinya semua hal yang berhubungan dengan multi media itu gak ngebosenin deh. Multimedia itu mampu merubah suasan jenuh di ruang kerja. Contohnya kalau udah ada software pendukung teleworking semua pegawai gak perlu tuh meeting harus duduk pait di kantor.
Multimedia juga mampu mempermudah bisnis. Sekarang kan udah marak tuh aplikasi-aplikasi yang dijual on-line.
Multimedia pun mampu mengubah suasa belajar jadi menyenangkan. gimana enggak ? mereka (pelajar) terlihat sangat tertarik kalau di kelas udah ada komputer multimedia dan akan lebih enjoy lagi belajarnya jika di temani media interaktive yang merupakan gabungan gambar dan atau suara. seru kaann..??
So untuk selanjutnya jangan pernah malu belajar berkomunikasi dengan baik ditemani sama si multimedia. hehehehee…

postingan ulang : http://ratihnurhidayah.wordpress.com/2012/04/18/apa-yang-dimaksud-dengan-multimedia/

Kesabaran Dalam Islam Bukan Kepasrahan

Kesabaran dalam Islam adalah salah satu ciri utama ketaqwaan seseorang pada Allah Swt karena kesabaran dianggap sebagian dari iman. Para ulama pun mengatakan bahwa kesabaran dalam Islam itu adalah bagian dari keimanan. Jadi, dapat disimpulkan bahwa sabar itu sangat berkaitan erat dan tidak dapat dipisahkan dari keimanan.

Lalu, apa hubungannya kesabaran dalam Islam dengan keimanan? Hubungan antara sabar dan keimanan sama seperti kepala dan jasadnya. Istilah ini dapat dimaknai bahwa tak ada keimanan yang tidak disertai dengan kesabaran. Sama halnya dengan jasad, yaitu tidak ada jasad yang tidak mempunyai kepala.

Kesabaran dalam Islam tidak dimaknai sebagai sebuah ketidakmampuan, pasrah atau nerimo, dan identik dengan ketertindasan. Sesungguhnya, kesabaran dalam Islam itu mempunyai dimensi yang cenderung pada pengalahan hawa nafsu di dalam jiwa manusia.

Contohnya dalam berjihad, sabar diaplikasikan dengan cara melawan hawa nafsu yang mendorong seseorang untuk duduk santai dan berdiam diri di rumah. Ketika berdiam diri inilah, seseorang belum dianggap mampu bersabar melawan tantangan serta memenuhi panggilan ilahi.

Kesabaran pun mempunyai dimensi untuk mengubah sebuah kondisi tertentu, baik itu yang bersifat individu ataupun bersifat sosial, menuju ke arah perbaikan agar lebih baik dan semakin baik. Bahkan, seorang individu dapat dianggap tidak sabar saat dirinya mengalami sesuatu yang buruk, menyerah begitu saja, dan pasrah dengan keadaan tersebut.

Sementara itu, sabar dalam ibadah tercermin dalam bentuk perlawanan dan berusaha sekuat tenaga untuk bangkit dari tempat tidur, lalu berwudu dan pergi ke masjid untuk melakukan salat berjamaah. Degan demikian, kesabaran dalam Islam bukanlah sebuah aktivitas yang bersifat pasif, tetapi kesabaran mempunyai nilai keseimbangan antara sifat aktif dan sifat pasif.

Makna Kesabaran dalam Islam

Sabar adalah sebuah istilah yang bersumber atau diambil dari bahasa Arab, yaitu berasal dari kata shobaro yang kemudian membentuk masdar atau infinitif menjadi shabaran. Sementara itu, sabar dari segi bahasa artinya 'menahan dan mencegah'. Makna sabar ini juga diperkuat dalam Al-Quran Surat Al-Kahfi ayat 28, yaitu:

"Dan bersabarlah kamu bersama-sama dengan orang-orang yang menyeru Tuhannya di pagi dan senja hari dengan mengharap keridhaan-Nya; dan janganlah kedua matamu berpaling dari mereka (karena) mengharapkan perhiasan kehidupan dunia ini; dan janganlah kamu mengikuti orang yang hatinya telah Kami lalaikan dari mengingati Kami, serta menuruti hawa nafsunya dan adalah keadaannya itu melewati batas. (Q.S. Al-Kahfi: 28)

Perintah untuk bersabar yang terkandung dalam ayat tersebut maknanya yaitu senantiasa menahan diri dari keinginan untuk keluar dari kelompok orang-orang penyeru Rab-nya dan selalu mengharap keridaan-Nya. Perintah bersabar dalam surat tersebut juga sekaligus untuk mencegah keinginan manusia yang berniat bergabung dengan orang-orang yang lalai mengingat Allah Swt.

Sabar dari segi istilah dapat diartikan menahan diri dari sifat gundah serta dari rasa emosi, menahan lisan atau perkataan dari keluh kesah, dan menahan seluruh anggota tubuh dari perbuatan-perbuatan yang dilarang Allah.

Berkaitan dengan masalah sabar, Amru bin Usman menjelaskan bahwa kesabaran dalam Islam itu berupa keteguhan bersama Allah dan menerima cobaan dari Allah dengan lapang dada. Hal yang sama pun dikatakan oleh Imam Al-khowas. Ia mengatakan bahwa kesabaran merupakan refleksi dari keteguhan dalam rangka merealisasikan Al-Quran dan sunnah.

Pada intinya, sabar itu sama sekali tidak identik dengan sikap ketidakmampuan dan kepasrahan. Sebaliknya, orang-orang yang memiliki sikap tersebut dapat dikatakan tidak sabar dalam mengubah kondisi yang dialami, tidak sabar berusaha, tidak sabar untuk berjuang, dan lain-lain.

Nabi Muhammad saw., mengingatkan seluruh umatnya untuk selalu bersabar saat berjihad. Jihad pada waktu itu adalah memerangi musuh-musuh Allah dengan cara berperang dan memakai senjata. Artinya, berjihad melawan musuh Allah memerlukan kesabaran karena adanya keinginan jiwa untuk bermalas-malasan daripada berjihad.
Sabar dalam jihad pun dapat diartikan sebagai keteguhan menghadapi musuh dan tidak melarikan diri dari peperangan. Orang yang melarikan diri dari peperangan dengan alasan takut merupakan cerminan ketidaksabaran.

Bentuk-bentuk Kesabaran dalam Islam

Ulama-ulama membagi bentuk kesabaran dalam Islam menjadi tiga, yaitu sabar di dalam ketaatan pada Allah, sabar dalam meninggalkan perbuatan maksiat, dan sabar menghadapi cobaan dari Allah. Berikut penjelasan ketiga bentuk kesabaran dalam Islam tersebut.

1. Sabar dalam Ketaatan pada Allah
Mempraktikkan ketaatan pada Allah Swt.,memang memerlukan kesabaran sebab pada dasarnya jiwa manusia itu cenderung enggan untuk beribadah dan berbuat ketaatan. Berdasarkan penyebabnya, ada tiga unsur yang melatarbelakangi sulitnya manusia untuk bersabar.
  1. Adanya rasa malas seperti ketika melaksanakan ibadah salat.
  2. Adanya sifat kikir atau bakhil seperti tidak melaksanakan zakat dan infaq.
  3. Malas dan kikir seperti keengganan untuk haji dan berjihad.
Sementara itu, diperlukan beberapa hal untuk bisa merealisasikan sabar dalam ketaatan pada Allah.
  • Kondisi atau keadaan sebelum melaksanakan ibadah berupa memperbaiki niat, yakni dengan keikhlasan. Ikhlas adalah bentuk kesabaran dalam menghadapi "duri-duri" riya.
  • Kondisi saat melakukan ibadah, yaitu agar tidak sampai lupa kepada Allah ketika melakukan ibadah dan tidak malas mengaplikasikan adab serta sunah-sunahnya.
  • Kondisi setelah selesai melakukan ibadah, yakni tidak mempersoalkan ibadah yang sudah dilaksanakan dengan tujuan diketahui orang lain atau mendapat pujian dari orang lain.

2. Sabar Ketika Meninggalkan Kemaksiatan
Meninggalkan perbuatan maksiat pun memerlukan kesabaran yang sangat besar, khususnya perbuatan maksiat yang sangat mudah dilakukan, misalnya berdusta, melihat sesuatu yang dilarang, ghibah (ngrumpi), dan perbuatan lainnya. Manusia itu mudah melakukan maksiat karena memang pada dasarnya jiwa manusia itu suka terhadap hal-hal yang buruk dan "menyenangkan". Hal-hal yang menyenangkan inilah yang identik dengan perbuatan maksiat.

3. Sabar Menghadapi Cobaan dan Ujian dari Allah
Manusia itu harus selalu sabar ketika diberi cobaan dan ujian dari Allah Swt., seperti mendapat musibah, baik itu berbentuk materi maupun nonmateri, contohnya kehilangan harta kekayaan, kehilangan orang yang sangat dicintai, dan musibah lainnya.

Tip untuk Meningkatkan Kesabaran dalam Islam

Isti'jal atau ketidaksabaran adalah salah satu bentuk penyakit hati yang harus diantisipasi sekaligus diterapi sejak dini. Alasannnya karena ketidaksabaran ini mempunyai dampak negatif terhadap amalan yang dilakukan seseorang, misalnya jatuh ke dalam perbuatan maksiat, hasil yang tidak maksimal, tidak mau menjalankan ibadah pada Allah, dan lain sebagainya. Oleh sebab itulah, dibutuhkan tip-tip untuk meningkatkan kesabaran.

Berikut tip-tip untuk meningkatkan kesabaran:
  • Selalu mengikhlaskan niat kita pada Allah. Ingatlah selalu bahwa semua perbuatan yang dilakukan semata-mata hanya untuk Allah Swt. Niat seperti ini akan menumbuhkan sikap kesabaran kepada Allah.
  • Memperbanyak membaca Al-Quran. Untuk meningkatkan kesabaran, perbanyaklah membaca Al-Quran setiap waktu (pagi, siang, sore, dan malam hari). Tapi, jauh lebih baik lagi jika membaca Al-Quran disertai dengan perenungan serta pentadaburan makna-makna yang terkandung di dalamnya sebab Al-Quran adalah obat hati. Zikir kepada Allah pun termusuk obat hati.
  • Memperbanyak puasa sunnah. Puasa adalah sebuah ibadah yang mampu menekan hawa nafsu, khususnya yang bersifat syahwati terhadap lawan jenis. Puasa pun termasuk ibadah yang secara khusus mampu melatih kesabaran seseorang.
  • Mujahadatun nafs, yakni usaha yang dilakukan dengan sekuat tenaga dan maksimal untuk mengalahkan semua keinginan jiwa yang lebih condong terhadap hal-hal negatif seperti kikir, pemarah, malas, dan sebagainya.
Itulah sebagian sketsa tentang kesabaran dalam Islam. Sabar adalah salah satu karakter dan sifat orang mu'min. Oleh sebab itu, mari kita berupaya semaksimal mungkin menggapai sikap sabar.

Dipublikasikan ulang : http://thedarkancokullujaba.blogspot.com/2012/10/kesabaran-dalam-islam-bukan-kepasrahan.html

Keajaiban Kesabaran dan Kekuatan DO'A Seorang ISTRI

Kisah Nyata :
Keajaiban Kesabaran dan Kekuatan DO'A Seorang ISTERI
[Bukan Permata Biasa]

Di Madinah ada seorang wanita cantik shalihah lagi bertakwa. Bila malam mulai merayap menuju tengahnya, ia senantiasa bangkit dari tidurnya untuk shalat malam dan bermunajat kepada Allah. Tidak peduli waktu itu musim panas ataupun musim dingin, karena disitulah letak kebahagiaan dan ketentramannya. Yakni pada saat dia khusyu’ berdoa, merendah diri kepada sang Pencipta, dan berpasrah akan hidup dan matinya hanya kepada-Nya.

Dia juga amat rajin berpuasa, meski sedang bepergian. Wajahnya yang cantik makin bersinar oleh cahaya iman dan ketulusan hatinya. Suatu hari datanglah seorang lelaki untuk meminangnya, konon ia termasuk lelaki yang taat dalam beribadah. Setelah shalat istiharah akhirnya ia menerima pinangan tersebut. Sebagaimana adat kebiasaan setempat, upacara pernikahan dimulai pukul dua belas malam hingga adzan subuh.

Namun wanita itu justru meminta selesai akad nikah jam dua belas tepat, ia harus berada dirumah suaminya. Hanya ibunya yang mengetahui rahasia itu. Semua orang ta’jub. Pihak keluarganya sendiri berusaha membujuk wanita itu agar merubah pendiriannya, namun wanita itu tetap pada keinginannya, bahkan ia bersikeras akan membatalkan pernikahan tersebut jika persyaratannya ditolak. Akhirnya walau dengan bersungut pihak keluarga pria menyetujui permintaan sang gadis.

Waktu terus berlalu, tibalah saat yang dinantikan oleh kedua mempelai. Saat yang penuh arti dan mendebarkan bagi siapapun yang akan memulai hidup baru. Saat itu pukul sembilan malam.
Do'a "Barakallahu laka wa baaraka alaika wa jama’a bainakuma fii khairin" mengalir dari para undangan buat sepasang pengantin baru. Pengantin wanita terlihat begitu cantik. Saat sang suami menemui terpancarlah cahaya dan sinar wudhu dari wajahnya.

Duhai wanita yang lebih cantik dari rembulan, sungguh beruntung wahai engkau lelaki, mendapatkan seorang istri yang demikian suci, beriman dan shalihah.

Jam mulai mendekati angka dua belas, sesuai perjanjian saat sang suami akan membawa istri kerumahnya. Sang suami memegang tangan istrinya sambil berkendara, diiringi ragam perasaan yang bercampur baur menuju rumah baru harapan mereka. Terutama harapan sang istri untuk menjalani kehidupan yang penuh dengan keikhlasan dan ketakwaan kepada Allah.

Setibanya disana, sang istri meminta ijin suaminya untuk memasuki kamar mereka. Kamar yang ia rindukan untuk membangung mimpi-mimpinya. Dimana dikamar itu ibadah akan ditegakkan dan menjadi tempat dimana ia dan suaminya melaksanakan shalat dan ibadah secara bersama-sama. Pandangannya menyisir seluruh ruangan. Tersenyum diiringi pandangan sang suami mengawasi dirinya.

Senyumnya seketika memudar, hatinya begitu tercekat, bola matanya yang bening tertumbuk pada sebatang mandolin yang tergeletak disudut kamar. Wanita itu nyaris tak percaya. Ini nyatakah atau hanya fatamorgana? Ya Allah, itu nyanyian? Oh bukan, itu adalah alat musik.

Pikirannya tiba-tiba menjadi kacau. Bagaimanakah sesungguhnya kebenaran ucapan orang tentang lelaki yang kini telah menjadi suaminya. Oh…segala angan-angannya menjadi hampa, sungguh ia amat terluka. Hampir saja air matanya tumpah. Ia berulang kali mengucap istighfar, Alhamdulillah ‘ala kulli halin. “Ya bagaimanapun yang dihadapi Alhamdulillah. Hanya Allah yang Maha Mengetahui segala kegaiban.”

Ia menatap suaminya dengan wajah merah karena rasa malu dan sedih, serta setumpuk rasa kekhawatiran menyelubung. “Ya Allah, aku harus kuat dan tabah, sikap baik kepada suami adalah jalan hidupku.” Kata wanita itu lirih di lubuk hatinya. Wanita itu berharap, Allah akan memberikan hidayah kepada suaminya melalui tangannya.

Mereka mulai terlibat perbincangan, meski masih dibaluti rasa enggan, malu bercampur bahagia. Waktu terus berlalu hingga malam hampir habis. Sang suami bak tersihir oleh pesona kecantikan sang istri. Ia bergumam dalam hati, “Saat ia sudah berganti pakaian, sungguh kecantikannya semakin berkilau. Tak pernah kubayangkan ada wanita secantik ini didunia ini.” Saat tiba sepertiga malam terakhir, Allah ta’ala mengirimkan rasa kantuk pada suaminya.

Dia tak mampu lagi bertahan, akhirnya ia pun tertidur lelap. Hembusan nafasnya begitu teratur. Sang istri segera menyelimutinya dengan selimut tebal, lalu mengecup keningnya dengan lembut. Setelah itu ia segera terdorong rasa rindu kepada mushallanya dan bergegas menuju tempat ibadahnya dengan hati melayang.

Sang suami menuturkan,

“Entah kenapa aku begitu mengantuk, padahal sebelumnya aku betul-betul ingin begadang. Belum pernah aku tertidur sepulas ini. Sampai akhirnya aku mendapati istriku tidak lagi disampingku. Aku bangkit dengan mata masih mengantuk untuk mencari istriku. Mungkin ia malu sehingga memilih tidur dikamar lain. Aku segera membuka pintu kamar sebelah. Gelap, sepi tak ada suara sama sekali. Aku berjalan perlahan khawatir membangunkannya. Kulihat wajah bersinar ditengah kegelapan, keindahan yang ajaib dan menggetarkan jiwaku. Bukan keindahan fisik, karena ia tengah berada diperaduan ibadahnya. Ya Allah, sungguh ia tidak meninggalkan shalat malamnya termasuk dimalam pengantin. Kupertajam penglihatanku. Ia rukuk, sujud dan membaca ayat-ayat panjang. Ia rukuk dan sujud lama sekali. Ia berdiri dihadapan Rabbnya dengan kedua tangan terangkat. Sungguh pemandangan terindah yang pernah kusaksikan. Ia amat cantik dalam kekhusyu’annya, lebih cantik dari saat memakai pakaian pengantin dan pakaian tidurnya. Sungguh kini aku betul-betul mencintainya, dengan seluruh jiwa ragaku”

Seusai shalat ia memandang kearah suaminya. Tangannya dengan lembut memegang tangan suaminya dan membelai rambutnya.

Masya Allah, SubhanAllah, sungguh luar biasa wanita ini. Kecintaannya pada sang suami, tak menghilangkan kecintaannya kepada kekasih pertamanya, yakni ibadah. Ya, ibadah kepada Allah, Rabb yang menjadi kekasihnya. Hingga bulan kedepan wanita itu terus melakukan kebiasaannya, sementara sang suami menghabiskan malam-malamnya dengan begadang, memainkan alat-alat musik yang tak ubahnya begadang dan bersenang-senang. Ia membuka pintu dengan perlahan dan mendengar bacaan Al-Qur’an yang demikian syahdu menggugah hati.

Dengan perlahan dan hati-hati ia memasuki kamar sebelah. Gelap dan sunyi, ia pertajam penglihatannya dan melihat istrinya tengah berdo'a. Ia mendekatinya dengan lembut tapi cepat. Angin sepoi-sepoi membelai wajah sang istri. Ya Allah, perasaan laki-laki itu bagai terguyur. Apalagi saat mendengar istrinya berdo'a sambil menangis. Curahan air matanya bagaikan butiran mutiara yang menghiasi wajah cantiknya.

Tubuh lelaki itu bergetar hebat, kemana selama ini ia pergi, meninggalkan istri yang penuh cinta kasih? Sungguh jauh berbeda dengan istrinya, antara jiwa yang bergelimang dosa dengan jiwa gemerlap ditaman kenikmatan, dihadapan Rabbnya.

Lelaki itu menangis, air matanya tak mampu tertahan. Sesaat kemudian adzan subuh. Lelaki itu memohon ampun atas dosa-dosanya selama ini, ia lantas menunaikan shalat subuh dengan kehusyuan yang belum pernah dilakukan seumur hidupnya.

Inilah buah dari do'a wanita shalihah yang selalu memohonkan kebaikan untuk sang suami, sang pendamping hidup.

Beberapa tahun kemudian, segala wujud pertobatan lelaki itu mengalir dalam bentuk ceramah, khutbah, dan nasihat yang tersampaikan oleh lisannya. Ya lelaki itu kini telah menjadi da’i besar dikota Madinah.

Memang benar, wanita shalihah adalah harta karun yang amat berharga dan termahal bagi seorang lelaki bertakwa. Bagi seorang suami, istri shalihah merupakan permata hidupnya yang tak ternilai dan “bukan permata biasa”. (Ummu Asyrof dari kumpulan kisah nyata, Abdur Razak bin Al Mubarak)

Diambil dan diketik ulang oleh Redaksi dari: Majalah Elfata edisi 08 volume 07 tahun 2007.


sumber : dipublikasikan 
https://www.facebook.com/media/set/?set=a.368881213158388.82767.167385529974625&type=1 
http://jilbab.or.id/archives/299-bukan-permata-biasa/#more-299.